Yazhid Blog

.

Kamis, 01 Desember 2016

CARA PEMERIKSAAN TROMBOSIT

         JUMLAH TROMBOSIT  Trombosit membantu proses koagulasi dan membentuk sumbatan pada luka dengan perdarahan, karena itu hitun... thumbnail 1 summary
        JUMLAH TROMBOSIT 
Trombosit membantu proses koagulasi dan membentuk sumbatan pada luka dengan

perdarahan, karena itu hitung jumlah trombosit sangat penting. Namun karena trombosit sangat kecil dan mudah melekat pada permukaan asing misalnya endotel yang rusak, maka hitung jumlah trombosit perlu memperhatikan hal tersebut.

Tujuan :
1.      Evaluasi produksi trombosit
2.      Mengetahui efek kemoterapi atau radiasi terhadap produksi trombosit.
3.      Diagnosis dan monitor trombositosis atau trombositopenia.
4.      Konfirmasi estimasi jumlah dan morfologi trombosit pada sediaan apus.
METODE:
2.1  PRA ANALITIK
        Persiapan pasien :
a.       Terangkan bahwa tes ini untuk mengetahui kemampuan koagulasi darah.
b.      Akan diambil darah seperlunya, karena itu ada sedikit rasa sakit.
c.       Tidak ada larangan makan dan minum sebelum tes.
d.      Tanyakan apakah mengkonsumsi obat yang dapat mengganggu hasil tes, misalnya antineoplastik, thiazid, isoniasid, dan antibiotik lainnya.
        Alat dan Bahan:  K.H. Improved Naubauer, Pipet eritrosit, Mikroskop dan
                                                 Larutan pengencer (Rees Ecker) disaring sebelum dipakai.
2.2  ANALITIK:
2.2.1        Cara manual langsung :
1.      Darah diencerkan dengan Rees Ecker.
2.      Hitung dengan menggunakan mikroskop setelah trombosit                        mengendap 10 menit dalam kamar hitung seluas 1 mm2.
3.      Hasilnya dikalikan 2.000
2.2.2        Cara manual tak langsung: yaitu jumlah trombosit pada sediaan apus dibandingkan dengan 1000 eritrosit kemudian jumlah mutlaknya dapat diperhitungkan dari jumlah mutlak eritrosit.
2.2.3        Cara Semi Otomatik dan Otomatik
Dipakai alat electronic particle counter sehingga ketelitiannya lebih baik dibandingkan cara manual

2.3  PASCA ANALITIK:
Nilai rujukan : 150.000 – 400.000/mm3
Nilai abnormal :
a.       Kelainan Jumlah Trombosit (int medicine)
        50.000-100.000/mm3         : perdarahan sedang post trauma
        20.000 – 50.000/mm3        :     purpura, perdarahan post trauma.
        <20.000/mm3                     :     perdarahan spontan, perdarahan intrakranial


b.      Trombositopenia :
        Gangguan produksi trombosit, jumlah megakariosit berkurang pada sumsum
        tulang terjadi pada anemia aplastik,leukemia.
        Trombopoesis tidak efektif terjadi pada anemia megaloblastik, AML-M7.
        Gangguan distribusi, terjadi penumpukan di suatu tempat (splenomegali)
        Kekurangan trombosit karena splenektomi.
        Kerusakan trombosit karena obat atau kelainan imunologik.
        Transfusi darah masif

c.       Trombositosis :
        Akibat perdarahan, sesudah operasi
        Anemia dengan defisiensi besi
        Inflamasi dan jumlahnya kembali normal setelah sembuh.

        Trombosis menetap pada trombositosis primer, meyloid metaplasia, polisitemia dan leukemia mieloid kronik.
Comments
0 Comments

Tidak ada komentar

Posting Komentar

Recent Posts