BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Pengelolaan Laboratorium (Laboratory
Management) adalah usaha untuk mengelola Laboratorium. Bagaimana suatu
Laboratorium dapat dikelola dengan baik sangat ditentukan oleh beberapa faktor
yang saling berkaitan satu dengan yang lainnya. Beberapa alat-alat lab yang
canggih, dengan staf propesional yang terampil belum tentu dapat beroperasi
dengan baik, jika tidak didukung oleh adanya manaJemen Laboratorium yang baik.
Oleh karena itu manajemen lab adalah
suatu bahagian yang tidak dapat dipisahkan dari kegiatan Laboratorium. Suatu
manajemenlab yang baik memiliki sistem organisasi yang baik, uraian kerja (job
description) yang jelas, pemanfaatan fasilitas .yang efektif, efisien,
disiplin, dan administrasi lab yang baik pula.
Secara umum manajemen sering
didefinisikan sebagai, “Getting things done through other people –
menyelesaikan pekerjaan melalui orang lain”. Telah disebutkan berkali-kali
bahwa supervisor merupakan manajer lini terdepan yang melaksanakan pekerjaan
manajemen untuk merencanakan, mengorganisir, mengeksekusi rencana, serta
mengendalikan dan mengontrol proses pekerjaan menuju hasil yang diharapkan.
1.2
Rumusan Masalah
1. Jelaskan perangkat manajemen laboratorium tentang skill
(keterampilan) !
2. Bagaimana peraturan dasar dalam manajemen
laboratorium ?
3. Bagainama cara penanganan masalah umum dalam
manajemen laboratorium ?
4. Apa jenis – jenis pekerjaan dalam manajemen
laboratorium ?
1.3
Tujuan
1. Untuk mengetahui manajemen laboratorium
2. Untuk mengetaui fungsi manajemen dalam laboratorium
3. Untuk mengetahui keterampilan atau skill dalam
manajemen laboratorium
4. Untuk mengetahui peraturan dasar dalam manajemen
laboratorium
5. Untuk mengetahui cara penanganan masalah umum dalam
manajemen laboratorium
6. Untuk
mengetahui jenis – jenis pekerjaan dalam manajemen laboratorium
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Skill Atau Keterampilan Dalam
Manajemen Laboratorium
Tenaga-tenaga laboran yang memiliki
keterampilan (Skill) yang baik harus dapat ditingkatkan kualitasnya.
Peningkatan keterampilan mungkin dapat diperoleh melalui pendidikan tambahan
sebagai pendidikan keterampilan khusus, penataran (workshop) maupun
magang-magang dan sebagainya.
Namun diharapkan agar semua laboran
dapat berperan aktif di labnya masing-masing. Untuk menunjang keterampilan ini
laboran dapat bertanya pada staf pengajar yang lebih berpengalaman, atau pada
tenaga lab technisi yang ada . Buat team kerja yang baik (Team-Configuration),
mungkin melalui team ini dapat diketahui keterampilan khusus apa yang diperlukan
oleh setiap laboran.
2.2 Peraturan Dasar Dalam Manajemen
Laboratorium
Beberapa
peraturan dasar untuk menjamin kelancaran jalannya pekerjaan di Lab harus dipenuhi,
antara lain :
v Jangan
makan didalam laboratorium
v Jangan
minum didalam laboratorium
v Dilarang
merokok (No-smoking). Ini sangat berbahaya karena :
ü Kontaminasi
melalui tangan
ü Ada
api/uap/gas yang bocor/mudah terbakar
ü Uap/gas
beracun, akan terhisap melalui pernafasan
v Dilarang
meludah, akan menyebabkan terjadinya kontaminasi
v Dilarang
berlari, terutama bila ada bahaya kebakaran, gempa, dan sebagainya. Jadi harus
tetap berjalan saja.
v Jangan
bermain dengan alat lab yang anda belum tahu cara penggunaannya.
v Sebaiknya
tanyakan pada orang yang tahu atau pada technician.
v Harus
selalu menulis label yang lengkap, terutama terhadap pemakaian bahan - bahan kimia.
v Dilarang
mengisap/menyedot dengan mulut. Semua alat pipet harus menggunakan bola karet
pengisap (pipet - pump).
v Pakai
baju lab, dan juga pakai sarung tangan dan gogles, terutama sewaktu menuang bahan-bahan
kimia yang berbaya (mis. Asam keras).
v Jangan
membuat peraturan sendiri
v Beberapa
peraturan lainnya yang spesifik, terutama dalam pemakaian Sinar X. Sinar Laser,
alat-alat sinar ULV, Atomi c Adsorption, Flamephoto-meter, Bacteriological
Glove Box With UV light dan sebagainya, harus benar-benar menuruti peraturan
yang khusus untuk hal itu. Semua peraturan tersebut di atas ditujukan untuk
keselamatan kerja.
2.3 Penanganan Masalah Umum Dalam Manajemen
Laboratorium
v Mencampur
zat-zat kimia
Jangan
campur zat kimia tanpa mengetahui sipat reaksinya. Jika tidak tahu tanyakan
pada orang yang mengetahuinya.
v Zat-zat
baru atau kurang diketahui
Berkonsultasilah
bagi keamanan laboratorium sebelum menggunakan zat - zat kimia baru atau yang
kurang diketahui. Harus dicheck secara teratur semua zat – zat kimia yang
digunakan, karena mungkin menimbulkan resiko.
v Membuang
material-material yang berbahaya
Sebelum
membuang material-material yang berbahaya harus diketahui resiko yang mungkin
terjadi. Karena itu pastikan bahwa cara membuangnya tidak menimbulkan bahaya.
Jika tidak tahu tanyakan pada orang yang mengetahuinya. Demikian juga terhadap
air buangan dari Laboratorium. Apakah ada bak penampung khusus atau dibuang
begitu saja. Sebaiknya harus ada bak penampung khusus, karena disitu telah
banyak tercemar dengan bahan-bahan kimia yang berbahaya. Bak ini juga harus
ditreatment, agar dapat dinetralisasi.
v Tumpahan
Tumpahan
asam diencerkan dahulu dengan air dan dinetralkan dengan CaC03 atau soda ash,
dan untuk basa dengan air dan dinetraliser dengan asam encer. Setelahnya dipel,
dan pastikan kain-kain yang digunakan bebas dari asam atau alkali. Tumbahan
minyak, harus ditaburi dengan pasir, kemudian disapu dan dimasukkan dalam tong
yang terbuat dari logam dan ditutup rapat.
Catatan: Penanganan terhadap lain-lain masalah yang
belum diketahui, sebaiknya berorientasi/berkonsultasi dengan ahlinya sebelum mengambil
tindakan. lngat keselamatan (safety used) adalah lebih diutamakan dari yang
lainnya.
2.4
Jenis – Jenis Pekerjaan Dalam Manajemen Laboratorium
Berbagai pekerjaan lab (lab-activities)
mis : praktek mahasiswa, penelitian (researchs), praktek thesis mahasiswa,
praktek dari Program Pasca Sarjana, public services (pekerjaan dari luar),
harus lebih dahulu didiskusikan dengan Kepala Laboratorium. Nanti bersamasama dengan
Kalab (Kepala Laboratorium) dibicarakan bagaimana jenis pekerjaan yang akan
dilaksanakan. Jenis pekerjaan yang akan diteliti/dilaksanakan bertujuan untuk :
Ø Efisiensi
penggunaan bahan-bahan kimia, air, listrik dan gas dan alat-alat lab yang
dipakai.
Ø Efisiensi
biaya-biaya (cost)
Ø Efisiensi
tenaga dan waktu, baik dari staf pengajar maupun dari laboratorium.
Ø Pelaksanaan
pekerjaan yang lebih cepat.
Ø Meningkatkan
kualitas staff pengajar (to improve staff know how as they works) Makalah
Pelatihan Manajemen Laboratorium
Ø Meningkatkan
sklis/keterampilan laboran.
Ø Baik
staff pengajar dan laboran harus dapat bekerja sama dengan baik sebagai satu
Team-Work (=Team Configuration). Bekerja dengan satu team, jauh lebih baik dari
pada bekerja secara sendiri/mandiri.
Ø Meningkatkan
pendapatan (income) dari lab yang bersangkutan. Hal ini dimungkinkan karena
orang-orang akan tahu bahwa jenis pekerjaan ini (mis : yang dituju), dapat
dilakukan di lab dari Fakultas Pertanian USU.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Pengelolaan Laboratorium (Laboratory
Management) adalah usaha untuk mengelola Laboratorium. Bagaimana suatu
Laboratorium dapat dikelola dengan baik sangat ditentukan oleh beberapa faktor
yang saling berkaitan satu dengan yang lainnya. Beberapa alat-alat lab yang
canggih, dengan staf propesional yang terampil belum tentu dapat beroperasi
dengan baik, jika tidak didukung oleh adanya manaJemen Laboratorium yang baik.
Tenaga-tenaga laboran yang memiliki
keterampilan (Skill) yang baik harus dapat ditingkatkan kualitasnya.
Peningkatan keterampilan mungkin dapat diperoleh melalui pendidikan tambahan
sebagai pendidikan keterampilan khusus, penataran (workshop) maupun
magang-magang dan sebagainya.
DAFTAR PUSTAKA
1.
Herujito, Yayat
M. 2006. Dasar-Dasar Manajemen. Jakarta : PT. Grasindo.
2.
Robbins, Stephen
P., Timothy A. Judge. 2008. Organizational Behavior, 12th ed. Jakarta : Salemba Empat.
3.
Bateman, Thomas
S,. Scott A. Snell. 2008. MANAGEMENT Leading & Collaborating in a Competitive World, 7th ed. Jakarta :
Salemba Empat.
4.
Sirait, Justine
T. -. Memahami Aspek-aspek Pengelolaan SDM dalam Organisasi. Jakarta : Grasindo.
5.
Umar, Husein.
2000. Business an Introduction. Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama.
6.
Griffin,Ricky W.
2004. Manajemen edisi 7 jilid 1. Jakarta : Erlangga.
7.
Wardana, Fikri
C. 2009. Rahasia Sukses Sales Supervisor Andal. Jakarta : PT. Elex Media Komputindo.