Yazhid Blog

.

Sabtu, 05 November 2016

PROSEDUR SAMPLING URINE

PENGUMPULAN URIN             Agar analisis urin berarti, urin tersebut harus dikumpulkan dengan baik. Pengumpulan yang tidak tepat meng... thumbnail 1 summary
PENGUMPULAN URIN

            Agar analisis urin berarti, urin tersebut harus dikumpulkan dengan baik. Pengumpulan yang tidak tepat menghasilkan hasil yang tidak valid dari prosedur laboratorium tanpa peduli seberapa hati-hati dan ahli tes tersebut dilaksanakan.

WADAH


            Wadah yang digunakan untuk pengumpulan urin cukup bervariasi dalam jenis, tapi tanpa memperhatikan wadahnya, wadah tersebut harus dapat dibersihkan dan sepenuhnya kering sebelum spesimen dikumpulkan. Tanpa usaha penjagaan awal ini, hasil tes akan tidak berarti.
            Karena persyaratan untuk kebersihan wadah urin melibatkan pengeluaran pada rumah sakit dimana ratusan spesimen dikumpulkan setiap hari, wadah spesimen yang dapat dibuang, secara berangsur-angsur menggantikan botol kaca tradisional. Wadah plastic yang dapat dibuang atau kertas berlapis tersedia pada banyak ukuran dan disediakan dengan penutup untuk menutupi spesimen untuk mengurangi kontaminasi bakteri dari jenis kontaminasi lain. Tas polyethylene lunak tersedia untuk pengumpulan urin dari bayi dan anak-anak.
            URIN-TEK, sistem pengumpulan yang dapat dibuang (gambar 3) tersedia untuk kegunaan dalam pengumpulan, penyimpanan, pemindahan dan pengujian spesimen urin. System tersebut terdiri dari flat-bottom paper collection cup, sebuah pipa plastic 15 ml dengan a plastic snap-cap dan label identifikasi self adhesive. Tempat pipa yang dapat dibuang tersedia untuk menangani 10 pipa sekali waktu. Kawat yang membawa rak untuk memindahkan 20 pipa juga tersedia. Pasien buang air kecil langsung kedalam paper cup, spesimen tersebut di transfer ke pipa URIN-TEK dan plastic cup diterapkan untuk mencegah kontaminasi pada spesimen tersebut. Setelah label diisi dan dibubuhkan, spesimen tersebut siap untuk dipindahkan dan dianalisa. Specific gravity dapat dilaksanakan secara langsung pada pipa URIN-TEk. Dengan menggunakan reagent strip yang cocok, banyak tes-tes kimia juga dapat dilaksanakan secara langsung pada pipa URIN-TEK, jadi meniadakan kebutuhan akan tambahan gelas kaca laboratorium. URIN-TEK juga menghapus pentransferan dan pelabelan ulang spesimen seiring dengan peningkatan resiko kesalahan dalam identifikasi.
            Wadah kaca atau wadah plastik yang bemulut lebar dan besar dengan screw-cap tops digunakan untuk pengumpulan urin kumulatif sepanjang periode waktu yang lama. Botol-botol ini harus di dinginkan atau harus memuat bahan pengawet kimia yang tepat.
            Ketika urin d uji dan dipelihara untuk kandungan bakteri, spesimen tersebut harus didapatkan dalam kondisi yang aseptic (dibahas kemudian dalam bab ini) dan dikumpulkan dalam sebuah wadah steril. Pengumpulan mungkin mungkin di wadah kaca steril atau wadah plastik steril yang dapat dibuang. Dalam kasus lain, wadah tersebut harus dilengkapi dengan cup steril yang tepat tertutup rapat dimana posisinya sebelah kiri sampai waktu yang sebenarnya dari pengumpulan urin dan diganti dengan segera sesudah itu.

METODE MENDAPATKAN SAMPEL
            Spesimen urin yang baru saja dikeluarkan cukup untuk kebanyakan analisis urin kecuali pengujian bakteri. Pasien harus diinstruksikan untuk buang urin secara langsung kedalam wadah yang kering dan bersih atau kedalam bejana sorong yang kering dan bersih dan kemudian memindahkan spesimen secara langsung kedalam sebuah wadah yang tepat. Spesimen dari bayi dan anak-anak dapat dikumpulkan pada peralatan pengumpulan yang dapat dibuang, yang terdiri dari tas plastik dengan bahan perekat di sekitar lubang untuk mempercepat buang air pada anak sehingga bayi atau anak dapat secara langsung buang air ke dalam tas tersebut. Semua spesimen harus ditutup dengan segera dan dibawa tanpa ditunda ke tempat penyimpanan atau laboratorium. Jika spesimen urin terkontaminasi dengan mengeluarkan cairan vagina atau darah menstruasi, kemudian spesimen air kencing yang bersih harus didapatkan dengan menggunakan prosedur yang sama yang digambarkan dibawah untuk pengumpulan spesimen untuk pengujian bakteri.

METODE MENDAPATKAN SAMPEL YANG BERSIH
            Prosedur yang paling umum digunakan untuk mendapatkan urin yang sesuai untuk pengujian bakteri adalah untuk pengumpulan contoh buang air yang bersih. Kateter kandung kemih dan aspirasi suprapubic kandung kemih mungkin digunakan, tetapi jarang dan pada keadaan-keadaan yang tidak biasa. Pengumpulan spesimen buang air yang bersih adalah metode pemilihan kecuali kalau ada kontraindikasi khusus ada. Untuk menghindari kontaminasi dari spesimen dengan organisme-organisme pada daerah-daerah yang berdekatan pada urethral meatus, area ini harus dibersihkan sepenuhnya sebelum pasien buang air. Untuk menghindari kontaminasi spesimen dengan organisme-organisme yang sering dimiliki secara normal pada distal urethra, aliran awal dari urin yang dikeluarkan yang membersihkan organisme-organisme ini dari uretra di buang dan urin yang berikutnya dikumpulkan.
            Tehnik yang memuaskan untuk wanita terdiri dari penyebaran labia dan pembersihan bidang/area dengan tiga spon tipis yang dibasahkan dengan larutan sabun hijau. Pembersihan tersebut dilakukan dengan membuat gerakan tunggal dari depan ke belakang dengan setiap spon berurutan. Satu digunakan untuk membersihkan area pada satu sisi meatus, yang kedua untuk sisi lain meatus, dan yang ketiga secara langsung menyilang pada meatus. Satu spon kering kemudian digunakan untuk gerakan tunggal dari depan ke belakang untuk menghilangkan sabun dan mengeringkan daerah tersebut. Sementara labia masih tetap terpisah, sejumlah kecil urin dibuang ko toilet atau bejana sorong untuk dibuang; kemudian aliran spesimen dikumpulkan pada wadah steril yang dengan segera ditutup dengan penutupnya yang steril.
            Tehnik yang sebanding yang digunakan untuk pria dengan menarik masuk kulup/kulin khatan penis, membersihkan glans dan secara khusus tempat disekitar meatus, dengan tiga spon yang dibasahkan dengan larutan sabun hijau dan menyeka dengan sebuah spon kering. Dengan kulup yang masih ditarik masuk, sejumlah kecil urin dibuang ke toilet atau bejana sorong untuk dibuang dan spesimen urin yang berikutnya dikumpulkan pada wadah steril.
            Untuk bayi dan anak-anak yang belum terbiasa dengan toilet, peralatan pengumpulan steril yang dapat dibuang dapat digunakan untuk mendapatkan spesimen setelah daerah perineal telah dibersihkan.

JENIS SAMPEL
            Konsentrasi urin bervariasi sepanjang periode 24 jam tergantung pada air yang pasien minum dan tergantung pada kegiatannya. Berbagai solutes mungkin muncul dengan jumlah yang lebih besar atau lebih sedikit pada berbagai waktu dalam sehari – glukosaria timbul lebih banyak setelah makan, proteinuria mungkin terjadi kegiatan atau penerimaan posisi orthostatic, dan hemoglobinuria mungkin mengikuti pengerahan tenaga yang hebat. Jumlah bakteri pada urin seorang pasien dengan infeksi saluran kemih bervariasi sepanjang hari. Umumnya, urin yang lebih pekat lebih suka untuk pengetesan daripada spesimen yang tidak pekat. Oleh karena itu, urin pagi yang dikeluarkan pertama, yang paling pekat, adalah yang terbaik untuk analisis rutin. Sering tidak praktis untuk mendapatkan spesimen pagi yang pertama, dan pada kasus seperti itu spesimen yang dikeluarkan secara acak dengan konsentrasi yang kurang biasanya didapatkan. Oleh karena itu, pengaruh konsentrasi sebuah spesimen, seperti yang diukur dengan specific gravity, harus dipertimbangkan dalam interpretasi hasil.
            Tes rutin dan beberapa tes lainnya yang dilakukan dengan sample acak adalah pada dasarnya kualitatif. Yang terbaik, hanya konsentrasi zat pada spesimen yang dites yang bisa diukur tetapi tidak pernah keseluruhan jumlah yang dikeluarkan kecuali kalau urin tersebut dikumpulkan sepanjang periode waktu pengukuran yang tepat. Misalnya, dua spesimen acak di uji untuk proteinuria. Salah satunya mungkin menunjukkan konsentrasi protein yang padat dan yang lainnya hanya sejumlah kecil. Jika spesimen pertama adalah sampel yang terkonsentrasi dan yang kedua adalah sampel yang sangat tidak pekat, jumlah protein yang sebenarnya mungkin lebih besar pada yang kedua. Spesimen 24 jam mungkin menyediakan sample yang lebih representatif dalam kasus-kasus seperti ini.

TINDAKAN PENCEGAHAN JIKA URIN TIDAK DIUJI DALAM SATU JAM
            Ketika urin disimpan lebih dari satu jam sebelum analisis, tindakan pencegahan khusus harus dilakukan baik untuk menghindari kemerosostan kimia dan elemen yang berkaitan dengan sel dan untuk mencegah pertambahan bakteri yang mungkin ada pada urin yang dikumpulkan, dengan akibat perubahan pada unsur pokok urin. Pertambahan bakteri secara regular terjadi pada spesimen urin yang tinggal pada suhu ruangan untuk beberapa jam. Bakteri mungkin menggunakan/memanfaatkan glukosa pada urin dan organisme pemisahan urea mengubah urea ke ammonia, menghasilkan urin alkalin. Sebagai tambahan, cast membusuk dalam urin setelah beberapa jam, dan sel darah marah dilarutkan oleh urin hipotonik. Perubahan pada pH juga mungkin mempengaruhi komponen-konponen yang berkaitan dengan sel.
            Pendinginan pada suhu 50 c adalah hanya tindakan pencegahan yang dibutuhkan untuk menjaga urin untuk analisis urin. Meskipun demikian, tindakan pemeliharaan kimia mungkin dibutuhkan ketika spesimen tidak bisa didinginkan, seperti ketika pasien memindahkan spesimen dari rumah ke kantor atau ke laboratorium, atau ketika spesimen tersebut dikirim dengan pos, atau ketika spesimen dikirim ke rumah sakit atau laboratorium besar. Bahan pengawet harus selalu digunakan, karena bahan pengawet cocok untuk beberapa prosedur tes yang mungkin mencampuri lainnya.
            Pemilihan bahan pengawet khusus harus ditentukan dengan prosedur yang akan dilakukan. Tablet bahan pengawet yang menghasilkan formaldehyde seperti Urokeep, Cargille Preservative Tablets dan Kingsbury Clark Urine Preservative Tablets, tersedia dan lebih cocok untuk digunakan daripada formaldehyde cair. Tablet-tablet ini tidak bercampur dengan zat kimia biasa dan pengujian mikroskopik. Formaldehyde memperlambat kemerosotan cast dan elemen yang berkaitan dengan sel. Toluene adalah salah satu dari yang terbaik dan paling sering digunakan sebagai bahan pengawet. Thymol, seperti kristal atau pada larutan, dan larutan asam boric 0,8%, juga bahan pengawet yang berguna.
            Terlalu banyak bahan pengawet mungkin bercampur dengan analisis urin. Thymol dalam jumlah 0,1 gm/dl mungkin memberi reaksi positif yang salah untuk albumin pada beberapa prosedur tes. Formalin mungkin memberikan reaksi positif yang salah untuk glukosa dengan prosedur tes tertentu. Urin yang akan di analisa secara khusus lebih baik diawetkan dengan sodium florida atau asam benzoic. Untuk penentuan pH urin dan keasaman titratable, beberapa bahan pengawet yang akan mempengaruhi pH atau keasaman harus di hindari.
            Kenyataannya tidak ada bahan pengawet kimia yang harus ditambahkan pada contoh urin yang akan digunakan untuk pengujian bakteriologi karena bahan pengawet akan menghancurkan kelangsungan hidup dari banyak bakteri yang mungkin ada. Itu lebih baik untuk membuat tes dengan segera. Kalau tidak spesimen tersebut harus di dinginkan pada suhu 50c, dan tes culture dilakukan dalam 8 jam.
Comments
0 Comments

Tidak ada komentar

Posting Komentar

Recent Posts