PROSEDUR PEMERIKSAAN HEMATOLOGI
PENDAHULUAN
Tes hematologi merupakan pemeriksaan laboratorium yang sering diminta karena merupakan salah satu pemeriksaan penyaring dan dapat membantu menegakkan diagnosis serta memantau penanganan penderita yang termasuk pemeriksaan Hematologi tersebut antara lain adalah: kadar hemoglobin (Hb), nilai hematokrit (Hm), hitung eritrosit, hemoglobin eritrosit rata-rata (Mean Corpuscular Volume), Hemoglobin eritrosit rata-rata (Mean Corpuscular Hemoglobin), konsentrasi hemoglobin eritrosit rata-rata (Mean Corpuscular Hemoglobin Concentration), hitung lekosit, hitung trombosit, hitung retikulosit, laju endap darah dan evaluasi sediaan apus.
Pemeriksaan parameter hematologi tersebut dapat dikerjakan secara otomatik dengan Blood cell counter / automatic cell counter (alat hitung sel darah otomatik), kecuali pemeriksaan laju endap darah dan evaluasi sediaan apus yang hanya dapat dikerjakan secara manual. Dengan meningkatnya permintaan pemeriksan di atas, pemeriksaan secara manual tidak dapat lagi memenuhi kebutuhan tersebut. Kelebihan alat hitung sel otomatik dibandingkan cara manual adalah lebih mudah, lebih cepat, lebih teliti dan tepat. Walaupun demikian hitung sel darah cara manual masih dipertahankan karena masih merupakan metoda rujukan. Keuntungan yang lain ialah hitung sel darah cara manual dapat dilakukan di laboratorium-laboratorium yang belum mempunyai alat hitung sel darah otomatik.
BERIKUT PARAMETER PEMERIKSAAN HEMATOLOGI :
- PEMERIKSAAN Hb METODE SAHLI
- HITUNG JUMLAH ERITROSIT (HEMOCYTOMETER)
- HITUNG JUMLAH LEUKOSIT (HEMOCYTOMETER)
- PEMERIKSAAN LAJU ENDAP DARAH (LED)
- PEMERIKSAAN HEMATOKRIT