BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Genus
Pseudomonas terdiri dari sejumlah kuman batang negatif Gram yang tidak meragi
karbohidrat, hidup aerob di tanah dan air. Dalam habitat alam tersebar luas dan
memegang peranan penting dalam pembusukan zat organik. Bergerak dengan flagel
polar, satu atau lebih. Beberapa diantaranya adalah fakultatif khemolitotrof,
dapat memakai H2 atau CO sebagai sumber karbon. Katalase
positif.
Ada
yang patogen bagi binatang atau tanaman dan ada yang patogen bagi kedua-duanya.
Kebanyakan spesies Pseudomonas tidak menyebabkan infeksi pada manusia, tetapi
kuman ini penting karena bersifat oportunis patogen, dapat menyebabkan infeksi
pada individu dengan ketahanan tubuh yang menurun.
Infeksinya
biasanya gawat, sulit diobati dan biasanya merupakan infeksi nosokomial. Genus
Pseudomonas mempunyai spesies paling sedikit 10-12 yang penting dalam klinik.
1.2 RUMUSAN MASALAH
1. Morfologi
bakteri Pseudomonas
aeruginosa
2. Penyakit yang ditimbulkan Pseudomonas aeruginosa
3. Uji laboratorium Pseudomonas aeruginosa
1.3 TUJUAN
1. Untuk
mengetahui morfologi Pseudomonas
aeruginosa
2. Mengetahui penyakit yang ditimbulkan oleh Pseudomonas
aeruginosa
3. Mengetahui
uji laboratorium Pseudomonas
aeruginosa
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 MORFOLOGI
Batang negatif Gram:
0,5-1,0 x 3,0-4,0 um. Umumnya mempunyai flagel polar tetapi
kadang-kadang 2-3
flagel. Bila tumbuh pada perbenihan tanpa sukrosa terdapat lapisan lendir
polisakharida ekstraseluler.
Struktur dinding sel
sama dengan famili Enterobacteriaceae. Strain yang di isolasi dari bahan klinik
sering mempunyai pili untuk perlekatan pada permukaan sel dan memegang peranan
penting dalam resistensi terhadap fagositosis. Pseudomonas aeruginosa merupakan
organisme yang sangat mudah beradaptasi dan dapat memakai 80 gugus organik yang
berbeda untuk pertumbuhan dan amonia sebagai sumber nitrogen.
Dapat tumbuh pada
perbenihan yang dipakai untuk isolasi kuman Enterobacteriaceae dan mempunyai
kemampuan untuk mentolerir keadaan alkalis, juga dapat tumbuh pada perbenihan
untuk kuman vibrio. Meskipun Pseudomonas merupakan organisme aerob, tetapi ia
dapat mempergunakan nitrat dan arginin sebagai aseptor elektron dan tumbuh
secara anaerob.
Suhu pertumbuhan
optimum ialah 35ËšC, tetapi dapat juga tumbuh 42ËšC. Hasil isolasi bahan klinik
sering memberikan beta hemolisis pada agar darah.
2.2 PENYAKIT YANG DITIMBULAKAN
Pseudomonas aeruginosa
dapat mengadakan infeksi pada jaringan atau bagian dari tubuh. Lesi lokal
terjadi pada luka atau luka bakar, kornea, saluran kemih dan paru-paru. Selain
daripada itu juga menyebabkan endokarditis bakterialis dan gastroenteritis.
Infeksi jaringan kornea dapat menyebabkan kebutaan. Dari infeksi lokal kuman
ini dapat menyebar melalui darah, sehingga menyebabkan septikemia dan lesi
fokal pada jaringan lain. Pada septikemia angka kematian dapat mencapai 80%.
Pada penyakit Pneumonia
Pseudomonas biasanya terjadi sianosis yang makin lama makin bertambah, biasanya
dengan empiema. Dengan sinar X dapat dilihat adanya infiltrasi didalam lobus
bagian bawah yang bersifat nodular dan nekrosis dengan pembentukan abses.
Mortalitas adalah tinggi pada Pneumonia Pseudomonas.
Pada penderita leukimia
mortalitas lebih tinggi bila penderita leukopeni yang berat. Pada penderita
dengan vibrosiskistik, organisme ini sering berkapsul untuk mencegah
fagositosis.
1.3 UJI LABORATORIUM PSEUDOMONAS
AERUGINOSA
1. Media
Pertumbuhan Bakteri
Media
|
Ukuran
|
Bentuk
|
Warna
|
Elevasi
|
Blood
agar Plate
|
Kolonibesar-besar
|
Putihabu-abu
|
Smooth/rough
hemolytis, atau anhaemolytis
|
|
Mac
Conkey agar Plate
|
Koloni sedang
|
Keeping
tepinyatidak rata,
|
Kadang-kadangsedikitkehijau-hijauan
|
Smooth,
|
Nutrient Agar (NA)
|
Tumbuh
|
-
|
Hijaubiru
|
-
|
Cetrimide
Agar
|
Tumbuh
|
Â
-
|
Hijaubiru
|
-
|
2.
Uji Biokimia
TSIA
|
||
Slant/Lereng
|
Butt/Dasar
|
|
Alcalise
(merah)
|
Alcalise
(merah)
|
Reaksipositifterjadipada:
Oxidase
|
Catalase
|
Motility
|
gelatinase
|
Reduksi nitrate
|
||||
(+)
|
(+)
|
(+)
|
(+)
|
(+)
|
Reaksi negative
terjadipada:
ONPG
|
Amylase
|
D-Nase
|
Lysine
decarboxylase
|
Ornithine
decarboxylase
|
Aesculinehydrolysa
|
|||
(-)
|
(-)
|
(-)
|
(-)
|
(-)
|
(-)
|
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Genus
Pseudomonas terdiri dari sejumlah kuman batang negatif Gram yang tidak meragi
karbohidrat, hidup aerob di tanah dan air. Dalam habitat alam tersebar luas dan
memegang peranan penting dalam pembusukan zat organik. Bergerak dengan flagel
polar, satu atau lebih. Beberapa diantaranya adalah fakultatif khemolitotrof,
dapat memakai H2 atau CO sebagai sumber karbon. Katalase
positif.
3.2 SARAN
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena
itu penulis sangat mengharapkan saran dan kritik yang sifatnya membangun agar
dalam pembuatan makalah selanjutnya bias lebih baik lagi, atas perhatiannya
penulis ucapkan terimakasih.
DAFTAR PUSTAKA
Tjitrosoepomo, Gembong.
1986. Taksonomi Tumbuhan (Taksonomi khusus).Bhratara.:Jakarta.
http://crocodilusdaratensis.wordpress.com/2010/08/01/schyzophyta-tumbuhan-belah/