IDENTIFIKASI NEMATODA USUS PADA SAMPEL KUKU
METODE SEDIMENTASI
I.
Tanggal : 21 Juni 2013
II.
Tujuan : Mengidentifikasi keberadaan telur cacing dalam sampel kuku.
III.
Prinsip : Sampel diendapkan melalui proses sentrifugasi kemudian diperiksa dibawah mokroskop dengan perbesaran 10x10.
IV.
Landasan Teori :
Salah satu metode pemeriksaan telur cacing adalah metode tak
langsung. Dalam metode tidak langsung ini
telur cacing tidal langsung dibuat sediaan, tetapi sebelum dibuat sediaan
telur sampel diperlakukan sedemikian rupa sehingga telur cacing diharapkan naik
ke atas permukaan tabung. Teknik konsentrasi merupakan teknik yang sering di
lakukan karena cukup murah, dan mudah mengerjakannya. Pada teknik ini dapat
dibedakan menjadi 2 cara yaitu sedimentasi dan fluotasi. Identifikasi parasit
yang tepat menemukan pengalaman yang dalam membedakan sifat seperti spesies,
kista, telur dewasa, larva dalam penemuan sampel. Identifikasi parasi juga
bergantung pada persiapan dan guna kualitas bahan dan sampel yang digunakan
pada metode ini adalah kuku yang berasal dari anak-anak yang senang bermain
pada tempat-tempat yang kotor dan becek. ( Gandahusada. 2000).
Parasit adalah ilmu yang mempelajari tantang mahluk (organisme)
yang hidupnya menumpang pada mahluk lain. Organisme yang menumpang itu disebut
parasit, dimana biasanya parasit mengambil keuntungan pada organisme yang
ditumpanginya yang disebut hospes. Disamping itu, di kenal pula istilah
Endoparasit dan Ektoparasit, dimana
Endoparasit adalah parasit yang hidup di dalam tubuh manusia, misalnya otot,
darah. sedangkan Ektoparasit adalah parasit yang hidup diluar tubuh inangnya,
misalnya kuli.(Rubaiz ky. 1998).
Pemeriksaan nematoda usus pada sampel kuku bertujuan untuk
mengidentifikasi keberadaan telur cacing pada sampel kuku. Dalam pemeriksaan
ini dapat dilihat bentuk parasit seperti : Entamoeba,
Sadamoeba dan sebagainya, yang pada hakekatnya dapat di lihat dibawah
mekroskop. Semua bentuk infektif telur cacing dapat dilihat dari sampel
tersebut. (Gandasoebeata. 2011).
V.
Prosedur Pemeriksaan
1.
Pra Analitik
Alat dan Bahan :
Ø Alat yang digunakan :
·
Batang pengaduk
·
Gelas piala
·
Mikroskop
·
Objek glass
·
Pipet tetes
·
Rak tabung
·
Sentrifuge
·
Tabung sebntrifuge
Ø Bahan yang digunakan :
·
Aquadest
·
Potongan kuku
·
Tisu
2.
Analitik
Ø Cara kerja :
1)
Di isi gelas piala dengan 250
aquadest.
2)
Di rendam potongan kuku ke
dalam aquadest, diamkan selama 2o menit.
3)
Di angkat potongan kuku yang
telah di rendam, kemudian pipet air rendaman ke dalam tabung sentrifuge.
4)
Di sentrifuge pada kecepatan
2000 rpm selama 5 menit.
5)
Di buang supernatant,
kemudian pipet sisa air rendaman ke dalam tabung tersebut dan di sentrifuge,
ulangi sampai air rendaman habis.
6)
Di teteskan sedimen keatas
objek glass yang bersih dan kering.
7)
Di amati di bawah mikroskop
dengan perbesaran 10x10.
3.
Pasca Analitik
Ø Interpretasi hasil mikro dan makro
1)
Mikroskopis
·
Telur : -
·
Larva : -
Ø Hasil pengamatan mikro dan makro
VI.
Pembahasan
Pada
percobaan ini, kami melakukan identifikasi nematode usus pada sampel kuku dngan
metode sedimentasi. Dimana sampel diendapkan pada proses sentrifugasi.
pemeriksaan ini menggunakan sampel yang berupa kuku, karena kuku merupakan
bagian dari tubuh manusia yang sangat mudah untuk menempelnya kotoran. Sebagai
contoh seorang pemulung yang selalu memungut sampah ditempat-tempat yang kotor,
maka secara tidak langsung pemulung tersebut telah terkontaminasi oleh parasit
dan bakteri.
VII.
Kesimpulan
Berdasarkan tujuan yang ada, maka di peroleh hasil pemeriksaan yang
negative (-) pada sampel kuku. Dimana kami tidak menemukan adanya nematoada
usus pada sampel.
DAFTAR PUSTAKA
Gandasoebrata. 2011. Penuntun Laboratorium Klinik. Jakarta.
Rubazky. 1998. Panduan Parasitologi. Surakarta: Madika.