Yazhid Blog

.

Kamis, 15 Desember 2016

LAPORAN PRAKTIKUM PEMERIKSAAN TELUR CACING PADA SAMPEL KUKU




 IDENTIFIKASI NEMATODA USUS PADA SAMPEL KUKU
METODE SEDIMENTASI
       I.            Tanggal          : 21 Juni 2013
    II.            Tujuan           : Mengidentifikasi keberadaan telur cacing dalam sampel kuku.
 III.            Prinsip            : Sampel diendapkan melalui proses sentrifugasi kemudian                             diperiksa dibawah mokroskop dengan  perbesaran 10x10.

 IV.            Landasan Teori         :
Salah satu metode pemeriksaan telur cacing adalah metode tak langsung. Dalam metode tidak langsung ini telur cacing tidal langsung dibuat sediaan, tetapi sebelum dibuat sediaan telur sampel diperlakukan sedemikian rupa sehingga telur cacing diharapkan naik ke atas permukaan tabung. Teknik konsentrasi merupakan teknik yang sering di lakukan karena cukup murah, dan mudah mengerjakannya. Pada teknik ini dapat dibedakan menjadi 2 cara yaitu sedimentasi dan fluotasi. Identifikasi parasit yang tepat menemukan pengalaman yang dalam membedakan sifat seperti spesies, kista, telur dewasa, larva dalam penemuan sampel. Identifikasi parasi juga bergantung pada persiapan dan guna kualitas bahan dan sampel yang digunakan pada metode ini adalah kuku yang berasal dari anak-anak yang senang bermain pada tempat-tempat yang kotor dan becek. ( Gandahusada. 2000).
Parasit adalah ilmu yang mempelajari tantang mahluk (organisme) yang hidupnya menumpang pada mahluk lain. Organisme yang menumpang itu disebut parasit, dimana biasanya parasit mengambil keuntungan pada organisme yang ditumpanginya yang disebut hospes. Disamping itu, di kenal pula istilah Endoparasit dan Ektoparasit,  dimana Endoparasit adalah parasit yang hidup di dalam tubuh manusia, misalnya otot, darah. sedangkan Ektoparasit adalah parasit yang hidup diluar tubuh inangnya, misalnya kuli.(Rubaiz ky. 1998).
Pemeriksaan nematoda usus pada sampel kuku bertujuan untuk mengidentifikasi keberadaan telur cacing pada sampel kuku. Dalam pemeriksaan ini dapat dilihat bentuk parasit seperti : Entamoeba, Sadamoeba dan sebagainya, yang pada hakekatnya dapat di lihat dibawah mekroskop. Semua bentuk infektif telur cacing dapat dilihat dari sampel tersebut. (Gandasoebeata. 2011).

    V.            Prosedur  Pemeriksaan
1.      Pra Analitik
Alat dan Bahan :
Ø  Alat yang digunakan :
·         Batang pengaduk
·         Gelas piala
·         Mikroskop
·         Objek glass
·         Pipet tetes
·         Rak tabung
·         Sentrifuge
·         Tabung sebntrifuge

Ø  Bahan yang digunakan :
·         Aquadest
·         Potongan kuku
·         Tisu

2.      Analitik
Ø  Cara kerja :
1)      Di isi gelas piala dengan 250 aquadest.
2)      Di rendam potongan kuku ke dalam aquadest, diamkan selama 2o menit.
3)      Di angkat potongan kuku yang telah di rendam, kemudian pipet air rendaman ke dalam tabung sentrifuge.
4)      Di sentrifuge pada kecepatan 2000 rpm selama 5 menit.
5)      Di buang supernatant, kemudian pipet sisa air rendaman ke dalam tabung tersebut dan di sentrifuge, ulangi sampai air rendaman habis.
6)      Di teteskan sedimen keatas objek glass yang bersih dan kering.
7)      Di amati di bawah mikroskop dengan perbesaran 10x10.

3.      Pasca Analitik
Ø  Interpretasi hasil mikro dan makro
1)      Mikroskopis
·         Telur    : -
·         Larva   : -

Ø  Hasil pengamatan mikro dan makro

 VI.            Pembahasan
Pada percobaan ini, kami melakukan identifikasi nematode usus pada sampel kuku dngan metode sedimentasi. Dimana sampel diendapkan pada proses sentrifugasi. pemeriksaan ini menggunakan sampel yang berupa kuku, karena kuku merupakan bagian dari tubuh manusia yang sangat mudah untuk menempelnya kotoran. Sebagai contoh seorang pemulung yang selalu memungut sampah ditempat-tempat yang kotor, maka secara tidak langsung pemulung tersebut telah terkontaminasi oleh parasit dan bakteri.

VII.            Kesimpulan
Berdasarkan tujuan yang ada, maka di peroleh hasil pemeriksaan yang negative (-) pada sampel kuku. Dimana kami tidak menemukan adanya nematoada usus pada sampel.




DAFTAR PUSTAKA

Gandasoebrata. 2011. Penuntun Laboratorium Klinik. Jakarta.
Rubazky. 1998. Panduan Parasitologi. Surakarta: Madika.
Comments
0 Comments

Tidak ada komentar

Posting Komentar

Recent Posts