Yazhid Blog

.

Minggu, 18 Desember 2016

CARA PENANAMAN BAKTERI PADA JENIS - JENIS MEDIA

                             thumbnail 1 summary
                            




            Cara kerja penanaman
Berdasarkan wujud/bentuk media dan sifat media, maka dikenal beberapa cara penanaman bakteri.
a.       Penanaman pada media padat bentuk plate 
Ø  Tujuan :
·         Untuk mengisolasi/memisahkan pertumbuhan bakteri satu dengan lainnya ( yang ditanam specimen )
·         Untuk memperbanyak bakteri ( yang ditanam culture bakteri atau koloni bakteri )
·         Untuk menghitung jumlah kuman ( yang ditanam, suspense sampel )

Ø  Cara penanaman :
1.      Goresan sejajar : ( isolasi )
a.       Ose dibakar sampai steril, dinginkan
b.      Dengan ose yang sudah steril diambil sampel atau bakteri kultur, dipulaskan disalah satu sisi/tepi media, jangan menyentuh dinding petrie dish.
c.       Dengan ose steril yang lain, pulasan itu digores – goreskan sejajar sampai memenuhi permukaan media.
2.      Goresan sejajar melingkar : ( isolasi )
a.       Ose dibakar sampai steril, dinginkan.
b.      Dengan ose yang sudah steril, diambil sampel atau bakteri culture, dipulaskan pada satu tepi dari media, jangan sampai menyentuh dinding petri dish.
c.       Dengan ose steril yang lain, pulasan itu digores – goreskan sejajar pada salah satu tepi media, dengan salah satu sisinya.
d.      Ose dibalik untuk melanjutkan goresan – goresan sejajar pertama, setelah medianya diputar 90°C.
e.       Dengan ose yang dimiringkan goresan – goresan sejajar kedua, digoreskan sejajar lagi setelah medianyadiputar 90°C.
f.       Media diputar 90°, goresan – goresan sejajar yang ketiga digoreskan sejajar lagi dengan ose yang sudah dibalik, sampai memenuhi permukaan media plate.
3.      Cara taburan : ( isolasi dan memperbanyak )
1.      Suspensi sampel, sampel cair atau cultur bakteri didalam media cair diambil dengan pipet steril sebanyak 0,1 ml diteteskan di permukaan media plate tepat ditengah – tengahnya.
2.      Dengan menggunakan staple yang terbuat dari kaca/kawat. Yang sudah steril dan dingin, tetesan itu diratakan pada seluruh permukaan media plate.
4.      Cara penuangan : ( perhitungan )
a.       Suspense sampel/sampel cair diteteskan ke dalam petri dish steril sebanyak 0,1 ml atau 1 ml, secara steril.
b.      Dituangi media padat steril yang dicairkan, sebanyak sampai menutupi semua permukaan dasar petri dish.
c.       Campur baik – baik, tunggu sampai agar – agarnya membeku.
d.      Dibalik, masuk incubator 37°C 48 jam

Catatan : Media yang digunakan tergantung dari jenis bakteri yang dihitung.
Pembacaan :
o   Pertumbuhan bakteri pada media padat disebut “koloni” yaitu kelompok – kelompokkan bakteri yang tumbuh pada media tersebut.
o   Koloni bakteri pada media padat dengan tujuan isolasi dapat dibedakan berdasarkan criteria sebagai berikut :
1.      Ukuran            : diukur berapa diameternya dengan satuan mm
2.      Warna  : putih, kuning, hitam, hijau,merah, dan sebagainya.
3.      Bentuk            : bulat, serabut, bergelombang, rhizoid dan sebagainya.
4.      Permukaan      : datar, cembung, cekung, kasar ( rough ),halus ( smooth ).
5.      Sifatnya           : keruh, jernih, kering, berlendir, melekat pada perbenihan, menjalar, haemolytis, anhaemolytis, dan sebagainya.
o   Koloni bakteri yang tumbuh pada media padat bentuk plate, dengan tujuan “ memperbanyak” yang penting diperhatikan selain adanya pertumbuhan koloni juga kemurnian koloni itu.
o   Koloni yang tumbuh pada media padat bentuk plate, dengan tujuan “ penghitungan”, criteria koloni tidak perlu diperhatikan, tetapi tinggal dihitung saja.

b.      Penanaman pada media padat di dalam tabung bentuk miring
Ø  Tujuan :
·         Untuk memperbanyak koloni bakteri
·         Untuk identifikasi
Ø  Cara penanaman :
1.      Goresan Zig – zag
a.       Dengan ose yang sudah steril dan dingin, diambil koloni bakteri.
b.      Tutup tabung media dibuka dengan menjepit menggunakan jari kelingking kanan, mulut tabung dibakar dengan nyala api tidak bergejala.
c.       Ose yang sudah berisi koloni bakteri digoreskan zig – zag pada permukaan media, betul – betul ditengah media tidak terlalu kebawah/keatas dan juga tidak terlalu kekiri/kekanan.
d.      Mulut tabung dibakar lagi, segera ditutup dengan tutupnya.
e.       Ose dibakar lagi sampai steril
Contoh : media nutrein agar
2.      Goresan zig – zag dan ditusuk :
Pelaksanaan penanamannya seperti nomor 1 dengan perbedaan sebagai berikut :
Urutan c setelah digoreskan zig – zag kemudian ditusukkan ditengah – tengahnya 1 sampai 2 kali.
Contoh : media triple sugar iron agar

Pembacaan :
Koloni yang tumbuh diperhatikan kemurniannya, kemudian dibaca perubahan – perbuahan yang terjadi pada media itu, dengan atau tanpa penambahan reagensia.

3.      Penanaman pada media semi solid didalam tabunng
Ø  Tujuan :
·         Untuk identifikasi bakteri 
Ø  Cara menanam :
a.       Ose/jarum penanam disteril, dingikan.
b.      Dengan ose itu diambil koloni bakteri.
c.       Tutup tabung dibuka dengan menggunakan jari kelingking kanan.
d.      Mulut tabung dibakar sebentar, ose yang sudah ada koloni bakterinya ditusukkan tegak lurus di permukaan bagian tengah sampai dasar tabung.
e.       Mulut tabung dibakar lagi dan tutupi kembali. Begitu pula osenya dibakar/disteril kembali.

Pembacaan :
Koloni yang tumbuh diperhatikan kemurniannya dahulu, kemudian dibaca perubahan -  perubahan yang terjadi pada media itu ( warna, gerak, dan sebagainya ) dengan atau tanpa penambahan reagensia.

4.      Penanaman pada media cair
Ø  Tujuan :
·         Untuk memperbanyak cultur bakteri
·         Untuk melihat gerak bakteri
·         Untuk identifikasi

Ø  Cara penanaman :
a.       Ose dibakar sampai steril, dinginkan.
b.      Dengan ose yang sudah steril dan dingin, diambil koloni bakteri.
c.       Tutup tabung media dibuka, mulutnya dibakar.
d.      Ose yang sudah berisi koloni bakteri digores – goreskan pada dinding tabung bagian dalam sebelah atas yang tadinya tertutupi oleh cairan media.
e.       Mulut tabung dibakar, tutup kembali. Ose bekas pakai juga dibakar sampai steril, setelah diletakkan pada raknya ( ditegakkan ), goresan bakteri akan terendam cairan media.

Pembacaan :
Kalau bakteri yang ditanam dapat tumbuh didalam media cair itu, medianya menjadi keruh. Kalau tidak tumbuh medianya tetap jernih.
Apabila bakterimya ditanam didalam media untuk identifikasi, disamping kekeruhan dapat juga diikuti perubahan warna indikatornya yang merupakan pertanda adanya perubahan/pemecahan gula/bahan kimia yang terkandung didalam media itu.
Comments
0 Comments

Tidak ada komentar

Posting Komentar

Recent Posts