Yazhid Blog

.

Senin, 13 Maret 2017

PENANGANAN IKTERUS PADA BAYI



Fisioterapi
Fisioterapi mempunyai peranan dalam pencegahan peningkatan kadar bilirubin, tetapi tidak dapat mengubah penyebab kekuningan dan hemofisis dapat menyebabkan anemia. Secara umum fisioterapi harus diberikan pada kadar bilirubin indirek 4-5 mg/dl. Neonatanus yang sakit dengan berat badan kurang dari 1000 gram harus difototerapi dengan konsentrasi bilirubin 5 mg/dl. Beberapa ilmuwan mengarahkan untuk memberikan fisioterapi profilaksasi pada 24 jam pertama pada bayi resiko tinggi danberat badan lahir rendah (Mansjoer, 2009).
Fototerapi dapat digunakan atau dikombinasi dengan transfuse penggantiuntuk menurunkan bilirubin. Memaparkan neonatanus pada cahaya den gan intensitas yang tinggi (a bound of fluorence light bulbs or bulbs in the blue light spectrum).akan menurunkan bilirubin dalam kulit. Fototerapi menurunkan kadar bilirubin dengan cara menfasilitasi eksresi bilirubin tak terkonjugasi. Hal ini terjadi jika cahaya yang diabsorbsi jaringan merubah biilirubin takterkonjugasi menjadi dua isomer yang disebut fotobilirubin. Fotobilirubin bergerak dari jaringan kepembuluh darah melalui mekanisme difusi. Di dalam darah fotobilirubin berikatan dengan albumin dan di kirim ke hati. Fotobilirubin kemudian bergerak ke empedu dan di eksresikan kedalam duodenum untuk di buang bersama feses tanpa proses konjugasi oleh hati. Hasil degeradasi terbentuk ketika sinar mengoksidasi bilirubin dapat dikeluarkan melalui urine (Manjoer, 2009).
Transfusi Pengganti
Transfusi pengganti digunakan untuk mengatasi anemia sel darah merah yang tidak srceptiblle  (rentan) terhadap sel darah merah terhadap antibody maternal, menghilangkan sel darah merah untuk yang tersensitisasi (kepekaan), menghilangkan serum bilirubin, dan meningkatkkan albumin bebas bilirubin dan meningkatkan keterikatan dengan bilirubin (Mansjoer, 2009).
Pada Rh inkomptabilitas diperlukan transfuse darah golongan O segera (kurang dari 2 hari), Rh negative whole blood. Darah yang dipilh tidak mengandung antigen A dan antigen B. Setiap 4-8 jam kadar bilirubin harus di cek. Hemoglabin harus diperiksa setiap hari sampai stabil (Mansjoer, 2009).
 Terapi Obat

Phenobarbital dapat menstimulus hati untuk menghasilkan enzim yang meningkatkan konjugasi bilirubin dan mengeskresikannya. Obat ini efektif baik diberikan pada ibu hamil untuk beberapa hari sampai beberapa minggu sebelum melahirkan. Penggunaan Phenobarbital pada post natal mmasih menjadi pertentangan karena efek sampingnya (letargi). Colostrin dapat mengurangi bilirubin dengan mengeluarkannya lewat urine sehingga menurunkan siklus enterohepatika (Mansjoer, 2009).
Comments
0 Comments

Tidak ada komentar

Posting Komentar

Recent Posts