Yazhid Blog

.

Senin, 15 April 2013

MAKALAH LEMAK

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang Dalam kehidupan sehari-hari kita mengenal lemak berbentuk padat dan minyak berbent... thumbnail 1 summary


BAB I
PENDAHULUAN



1.1. Latar belakang

Dalam kehidupan sehari-hari kita mengenal lemak berbentuk padat dan minyak berbentuk cair. Di samping itu, lemak atau minyak merupakan sumber asam lemak esensial, utamanya asam lemak linoleat, linolenat, dan oleat. Esensial sebagaimana namanya sangat dibutuhkan oleh tubuh, padahal tubuh tidak dapat membuat atau membentuk asam lemak tersebut. Jadi, asam lemak esensial ini mutlak berasal dari luar. LEMAK dibutuhkan semua orang. Bahkan, pada makanan pertama yang diasup manusia ketika baru lahir, yakni ASI, terdapat lemak di dalamnya.
Lemak merupakan salah satu sumber energi yang memberikan kalori paling tinggi. Disamping sebagai salah satu sumber energi, sebenarnya lemak atau khususnya kolesterol memang merupakan zat yang sangat dibutuhkan oleh tubuh kita terutama untuk membentuk dinding sel-sel dalam tubuh.
Kolesterol sebenarnya merupakan salah satu komponen lemak. Seperti kita ketahui, lemak merupakan salah satu zat gizi yang sangat diperlukan oleh tubuh kita disamping zat gizi lain seperti karbohidrat, protein, vitamin dan mineral.








                                                                                                           
1.1. Tujuan Penulisan
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk mengetahui apakah yang dimaksud dengan lemak secara umum dan bagian-bagiannya serta pengaruhnya terhadap kesehatan apabila jumlah pasokan lemak berlebih didalam tubuh.

1.2. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dari penulisan makalah ini,yaitu:
  1. Pengertian dan fungsi lemak
  2. Metabolisme,absorpsi dan ekskresi lemak.
  3. Unsur-unsur lemak dalam darah.
4.    Akibat kelebihan dan kekurangan lemak


















                                                                                                                                   
BAB II
PEMBAHASAN

2.1. Pengertian dan fungsi lemak

Lemak ialah suatu ester asam lemak dengan gliserol. Gliserol ialah suatu trihidroksi alkohol yang terdiri atas tiga atom karbon. Jadi tiap atom karbon mempunyai gugus –OH. Satu molekul gliserol dapat mengikat satu, dua atau tiga molekul asam lemak dalam bentuk ester, yang disebut monogliserida, digliserida atu trigliserida. Pada lemak, oleh karena itu lemak adalah suatu trigliserida. R1-COOH, R2-COOH dan R3-COOH ialah molekul asam lemak yang terikat pada gliserol. Ketiga molekul asam lemak itu boleh sama, boleh berbeda. Asam lemak yang terdapat dalam alam ialah asam palmitat, stearat, oleat, dan linoleat.
Lemak didalam tubuh dibedakan atas lemak yang merupakan bagian sel, lemak yang merupakan simpanan energi dan lemak metabolik. Lemak yang merupakan bagian sel berfungsi memperkuat sel terutama sebagai bagian membran sel. Fospolipida merupakan bagian terbesar lemak pada membran sel.
Lemak yang merupakan simpanan energi berupa jaringan lemak. Sebagian besar jaringan lemak berupa lemak putih seperti yang terdapat dibawah kulit dan sekitar organ. Lemak tubuh yang mengandung lebih banyak darah tampak kecokelatan dan hanya terdapat dibagian tertentu tubuh,misalnya punggung bagian atas pada bayi. Lemak simpanan kecokelatan ini digunakan untuk mempertahankan suhu normal tubuh pada bayi.
Lemak metabolik merupakan lemak yang mengalami perubahab metabolik, menghasilkan zat khusus yang mempunyai arti penting secara hayati maupun gizi. Pelepasan energi yang terdapat didalam lemak simpanan didahului oleh perubahan lemak itu kedalam bentuk metabolik yang dapat diuraikan. Contoh lain kolesterol, yang mengalami perubahan didalam kelenjar adrenal (anak ginjal) menjadi berbagai jenis hormon steroid. Di dalam hati kolesterol diubah menjadi asam-asam empedu yang digunakan dalam pencernaan lemak yang tidak larut didalam air, sedangkan sebagian besar cairan tubuh misalnya darah, terdiri atas air. Karena itu pengangkutan lemak melalui darah terjadi dengan bantuan protein. Lemak diikat oleh protein menjadi lipoprotein. Lemak simpanan tidak hanya berasal dari lemak makanan tetapi juga dari karbohidrat dan protein yang diubah menjadi lemak didalam tubuh. Selama peredaran didalam darah, lipoprotein dapat membawa kolesterol. Lipoprotein berdensitas rendah ( low density lipoprotein ) menyangkut koleterol dari hati ke sel. Lipoprotein berdensitas tinggi ( high density lipoprotein ) menyangkut kolesterol dari sel ke hati.
Lemak didalam tubuh mempunyai berbagai fungsi:
Ø  Lemak merupakan sumber energi setselah karbohidrat. Kebutuhan energi tubuh  hendaknya di penuhi oleh komsumsi karbohidrat dan lemak agar protein dapat menjalankan fungsinya sebagai zat pembangun. Sebagai sumber energi lemak menghemat protein yaitu mengurangi jumlah protein yang digunakan sebagai sumber energi.
Ø  Lemak dapat disimpan sebagai cadangan energi berupa jaringan lemak.
Ø  Lapisan lemak dibawah kulit merupakan insulator sehingga tubuh dapat mempertahankan suhu normal. Apabila lapisan lemak terlalu tebal,karena terlalu gemuk,pada cuaca panas orang akan kegerahan. Sebalaiknya pada orang kurus, lapisan lemak dibawah kulit sangat tipis, pada cuaca dingin orang kurus akan terasa kedinginan.
Ø  Lemak merupakan bantal pelindung bagi organ vital seperti bola mata dan ginjal.
Ø  Lemak diperlukan dalam penyerapan vitamin A,D,E,K yang larut dalam lemak. Penyerapan karoten dari sayuran yang dimasak sebagai sayur asam lebih sedikit dari pada apabila dimasak sebagai sayur lodeh.


2.2. Metabolisme, Absorbsi dan Eksresi Lemak

Misel
 







Jejunum
 







Ileum
 


 



Hati
 
Limfe,darah Limfe
 
Oksidasi
 






Modifikasi
 

 


Absorbsi lemak
            Walau ada lipase lambung, pencernaan lemak netral didalam lambung bisa di abaikan. Di dalam bagian atas usus halus, dibawah pengaruh lipase pankreas, sekitar seperempat lemak netral di hidrolisa sempurna. Terjadi hidrolisa parsiel kemonogliserida dan juga hidrolisa sempurna ke gliserol dan asam lemak pembentuknya. Gliserol yang larut dalam air, bisa diabsorbir langsung kedalam darah: asam-asam lemak rantai panjang dan monogliserida dikombinasi dengan garam-garam empedu membentuk misel. Kompleks asam lemak yang larut dalam air di absorbir ke dalam sel-sel mukosa usus, dimana garam-garam empedu dilepaskan kedalam serkulasi portal, asam lemak dan monogliserida disintesa didalam dinding usus menjadi trigliserida. Trigliserida ini di absorbir kedalam lakteal sebagai partikel kecil dikenal sebagai kilomikron yang mempunyai diameter rata-rata 1,0 µm dan memasuki sirkulasi umum, kilomikron mengandung sekitar 1% karier apoprotein. Garam-garam empedu esensial bagi absorbir lemak yang adekuat berkombinasi dengan asam lemak dan monogliserida membentuk larut air. Jika tidak ada, maka emulsifikasi lemak netral menjadi tak sempurna.

Ekskresi lemak
            Banyak lemak yang di ekskresikan bersumber bukan dari diet (bakteri, ragi, sekresi dan ekskresi usus atau epitelium yang dideskuamasi) sampai 2 gr materi lipid yang ditemukan didalam feses, juga pada orang yang diet bebas lemak. Normalnya jumlah lemak yang hilang kedalam urine dan sebum tak bermakna. Lemak ditemukan didalam urine pada kasus nefrosis lipid yang jarang atau sindroma nefrotik ( lipiduria ) atau bila lemak yang memasuki darah berlebihan.





2.3. Unsur- unsur Lemak

Lemak didalam tubuh  terdiri atas beberapa unsur seperti kolesterol, trigliserida, fosfolipid, asam-asam lemak bebas dan jenis-jenis lipoprotein.
Kolesterol adalah suatu bahan berlemak yang terjadi secara alamiah di dalam tubuh manusia. Masyarakat biasanya memandang kolesterol dengan konotasi negatif. Padahal, sessungguhnya kolesterol tidak selalu buruk untuk kesehatan. Dari segi ilmu kimia, kolesterol merupakan senyawa lemak yang kompleks yang dihasilkan oleh tubuh dengan bermacam- macam fungsi, antara lain membuat hormon seksual, adrenalin, dan membentuk dinding sel. Disebabkan pentingnya fungsi kolesterol, tubuh membuatnya sendiri di dalam hati atau lever. Kolesterol yang berada dalam zat makanan yang kita makan meningkatkan kadar kolesterol dalam darah.
Sejauh pemasukan ini masih seimbang dengan kebutuhan, tubuh kita akan tetap sehat. Namun, sangat disayangkan kebanyakan dari kita memasukkan kolesterol lebih daripada yang diperlukan, yakni dengan makan makanan mengandung lemak yang kaya akan kolesterol. Hasilnya mudah diterka. Kadar kolesterol darah meningkat melebihi angka normal. Kelebihan tersebut bereaksi dengan zat- zat lain dan mengendap di dalam pembuluh darah arteri sehingga menyebabkan penyempitan dan pengerasan yang dikenal sebagai arterosklerosis.
Jika penyempitan dan pengerasan ini cukup berat akan menyebabkan suplai darah ke otot jantung tidak cukup jumlahnya, timbul sakit atau nyeri di dada yang disebut angina, bahkan dapat menjurus ke serangan jantung. Disinilah kolesterol tersebut berperan negatif terhadap kesehatan. Melihat alasan tersebut, kadar kolesterol yang abnormal menjadi faktor resiko utama penyakit jantung koroner.
Diperkirakan dua pertiga dari seluruh kolesterol yang ada di dalam tubuh diproduksi oleh hati atau lever. Singkatnya, sepertiga dari seluruh kolesterol dalam tubuh diserap oleh sistim pencernaan dari makanan yang kita makan. Makanan yang mengandung kolesterol adalah makanan produk susu. Makanan yang mengandung karbohidrat dan lemak seperti daging, margarin, mentega, keju,dan minyak kelapa dapat pula dibentuk dari hati atau lever. Begitu kolestrol dan trigliserida dicerna, keduanya terikat dalam suatu ikatan yang membawanya ke berbagai tempat yang berbeda di seluruh tubuh. Kolestrol digunakan untuk membangun dinding sel dan untuk memproduksi hormon.
Trigliserida adalah salah satu jenis lemak yang terdapat di dalam darah dan berbagai organ di dalam tubuh. Dari sudut ilmu kimia, trigliserida merupakan substansi yang terdiri dari gliserol yang mengikat gugus asam lemak. Mengkonsumsi makanan yang mengandung lemak akan meningkatkan trigliserida di dalam darah dan cenderung meningkatkan kadar kolestrol. Baik kolestrol maupun trigliserida dibawa melalui darah oleh lipoprotein. Lemak yang berasal dari buah-buahan, seperti kelapa, durian, dan alpukat tidak mengandung kolestrol, tetapi kadar trigliseridanya tinggi. Beberapa faktor yang mempengaruhi kadar trigliserida di dalam darah adalah kegemukan (obesitas), makanan berlemak,  gula biasa (glukosa), dan alkohol. Para ahli menegaskan bahwa peningkatan kadar trigliserida di dalam darah merupakan salah satu risiko penyakit jantung koroner(PJK).
Lemak dan kolesterol tidak larut dalam cairan darah tetapi kedua zat ini harus larut agar dapat dikirim ke seluruh tubuh. Oleh karena itu, lemak dan kolesterol “dikemas” bersama protein menjadi partikel yang disebut lipoprotein. Jadi, lipoprotein bisa dianggap pembawa lemak dan kolesterol di dalam darah.



Ada 5 jenis lipoprotein utama:
  1. Kilomikron, tersusun dari trigliserida dan beberapa kolesterol.
  2. IDL-kolesterol (intermediate density lipoprotein), dibuat dari VLDL-kolesterol dan membawa kolesterol melalui darah.
  3. VLDL-kolesterol(very low density lipoprotein), membawa kolesterol dari hati dan membawa sebagian besar trigliseida dalam darah. Pada proses selanjutnya sebagian VLDL berubah menjadi LDL.
  4. LDL-kolesterol (low density lipoprotein), yang mengangkut paling banyak kolesterol di dalam darah. Sering dinamakan kolesterol “buruk” atau “jahat”, karena kadar LDL yang tinggi menyebabkan mengendapnya kolesterol didalam arteri sehingga sering menutupi bagian dalam dinding arteri.
  5. HDL-kolesterol (high density lipoprotein), mengangkut kolesterol lebih sedikit dibandingkan dengan jenis yang lainnya. HDL-kolesterol sering disebut kolesterol “baik” karena mengirim kelebihan kolesterol “jahat” di pembuluh arteri kembali ke lever untuk diproses dan dibuang.
Jadi, HDL mencegah kolesterol mengendap di arteri dan melindungi atau memproteksi dari arterosklesoris dan penyakit jantung koroner. Kadar total kolesterol, HDL, dan trigliserida di dalam darah dapat diketahui dengan tes di laboratorium setelah melakukan puasa selama lebih kurang 10 jam. Kolesterol dihitung dalam jumlah total kolesterol yang ada di semua lipoprotein yang bersikulasi di dalam darah.




2.4. Akibat kekurangan dan kelebihan lemak
Makanan sumber lemak biasanya lebih mahal daripada makanan sumber karbohidrat. Karena itu konsumsi lemak biasanya dipengaruhi oleh tingkat penghasilan. Apabila penghasilan bertambah, konsumsi lemak meningkat dan sebaliknya.
Kenyataan diindonesia, masyarakat berpenghasilan rendah mengkonsumsi lemak  kurang dari 10% konsumsi energi. Golongan masyarakat berpenghasilan tinggi cenderung mengkonsumsi lemak berlebihan sehingga harus mengurangi konsumsi lemak.
Akibat apa yang ditimbulkan oleh konsumsi rendah lemak? Kekurangan asam lemak esensial (omega-3 dan omega-6) pada masa janin mengakibatkan penurunan pada pertumbuhan otak. Pertumbuhan otak yang terganggu akan mengakibatkan penurunan fungsi otak, yaitu kemampuan kognitif rendah, yang tidak dapat diperbaiki kemudian.
Kekurangan asam linoleat pada anak-anak dan orang dewasa mengakibatkan kelainan pada kulit yaitu ekzema. Pada ekzema kulit mengalami inflamasi yaitu radang disertai panas kering dan bersisik. Ekzema terjadi pada bayi yang mendapat makanan yang mengandung asam linoleat kurang dari 0,1% energi makanan. Pada orang dewasa ekzema terjadi jika makanan tidak mengandung lemak. Untuk memenuhi kecukupan asam lemak esensial, susu formula bayi sekarang ditambah asam linolenat sehingga rasio asam linoleat terhadap asam linolenat mendekati 5:1
Kekurangan lemak mengakibatkan perubahan pada komposisi asam lemak diberbagai jaringan, terutama membran sel. Selain itu, terjadi penurunan efisiensi produksi energi didalam sel.

Akibat yang ditimbulkan oleh konsumsi lemak berlebih, antara lain mengakibatkan kegemukan karena kadar energi didalam lemak lebih dari dua kali kadar energi didalam karbohidrat. Rasa makanan yang berlemak yang umumnya enak, cenderung mendorong konsumsi berlebih. Kegemukan berkaitan dengan timbulnya penyakit kronis seperti penyakit jantung dan pembuluh darahdan diabetes melitus.
Peningkatan kadar kolesterol didalam darah merupakan faktor risiko penyakit jantung dan pembuluh darah dengan gejala awal tekanan darah tinggi ( hipertensi ). Kebiasaan dan pola makan berperan besar dalam pengendalian kadar kolesterol didalam darah. Upaya yang dapat dilakukan untuk dapat mempertahankan kadar normal kolesterol didalam darah meliputi mempertahankan berat badan normal, tidak mengkonsumsi berlebih lemak dan lemak jenuh, mengatur keseimbangan konsumsi asam lemak tak jenuh dan mengurangi konsumsi makanan berkadar tinggi kolesterol.









BAB III
PENUTUP

                                Kesimpulan
Adapun kesimpulan yang dapat diambil dari penulisan makala ini adalah sebagai berikut :
1.    Lemak ialah suatu ester asam lemak dengan gliserol. Gliserol ialah suatu trihidroksi alkohol yang terdiri atas tiga atom karbon.
2.    Lemak didalam tubuh  terdiri atas beberapa unsur seperti kolesterol, trigliserida, fosfolipid, asam-asam lemak bebas dan jenis-jenis lipoprotein.
3.    kekurangan lemak mengakibatkan perubahan pada komposisi asam lemak diberbagai jaringan, terutama membran sel.
4.    Akibat yang ditimbulkan oleh konsumsi lemak berlebih, antara lain mengakibatkan kegemukan karena kadar energi didalam lemak lebih dari dua kali kadar energi didalam karbohidrat.

        Saran
Adapun saran yang ingin di ajukan pada penulisan makalah ini adalah agar kita selalu menjaga kesehatan dan pola hidup yang sehat, dimana salah satunya dengan menghindari mengkonsumsi makanan yang memiliki kadar lemak yang berlebih didalam tubuh.


KATA PENGANTAR
          Puji syukur penulis panjatkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat rahmat dan karunia-Nya sehingga penulisan makalah yang berjudul ” LEMAK ” dapat terselesaikan tepat pada waktunya.

          Penulis menyadari sepenuhnya bahwa dalam penulisan makalah ini masih sangat jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu saran dan kritik yang sifatnya membangun, sangat penulis harapkan khususnya pada dosen mata kuliah yang bersangkutan.

          Semoga makalah ini dapat memberikan informasi penting serta manfaat bagi pembaca khususnya mahasiswa akademi analis kesehatan kendari.








                                                                   Kendari, November 2008
                                                                            



                                                                             Penulis






DAFTAR ISI


HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI

BAB I                   PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
1.2 Tujuan penulisan
1.3 Rumusan masalah

BAB II                  PEMBAHASAN
            2.1 Pengertian glukosa
            2.2 Metabolisme, absorbsi, sekresi lemak
            2.3 Unsur-unsur lemak
            2.4 Akibat kekurangan dan kelebihan lemak

BAB III       PENUTUP
            3.1 Kesimpulan
            3.2 saran
                       

Comments
0 Comments

Tidak ada komentar

Posting Komentar

Recent Posts