Yazhid Blog

.

Rabu, 10 April 2013

Tes Hematokrit

T E S    H E M A T O K R I T I. PENDAHULUAN Hematokrit (Hct)   ialah   volume eritrosit yang   dipisahkan dari plasma dan dim... thumbnail 1 summary


T E S   H E M A T O K R I T


I. PENDAHULUAN

Hematokrit (Hct)  ialah  volume eritrosit yang  dipisahkan dari plasma dan dimampatkan dengan jalan sentrifugasi dalam waktu tertentu dan pada kecepatan tertentu dan dinyatakan dalam persen (%).  Dalam mengukur atau menilai derajad  anemi seseorang,  penetapan nilai hematokrit merupakan metode yang sederhana tetapi lebih teliti jika dibandingkan dengan pengukuran  Hemoglobin ( cara  Sahli ) dan  jumlah eritrosit ( cara manual ). Oleh sebab itu dalam uji penyaring nilai Hematokrit ini banyak digunakan.
Nama  lain : VPRC = Volume Packed Red CELL.

Hematokrit  dapat diukur dengan menggunakan darah vena  atau darah kapiler dengan tehnik makro maupun dengan mikro. Dengan cara  Wintrobe ( makro ) yang klasik darah vena yang telah  dicampur antikoagulan dimasukkan ke dalam tabung yang panjangnya 100 ml kemudian disentrifus dengan kecepatan 3000 g selama 30  menit.  Volume eritrosit dan plasma dapat dibaca langsung pada tanda milimeter pada dinding tabung. Cara ini kurang sesuai untuk rutin. Pada cara Mikro tabung kapiler yang panjangnya  7 cm dan diameter 1 mm diisi  dengan darah vena atau darah kapiler. Tabung kapiler ini disentrifus dengan kecepatan 12000 g selama 3-5 menit dan perbandingan plasma dengan eritrosit diukur dengan menggunakan alat baca berskala khusus. Cara mikro ini cepat dan mudah tetapi daya sentrifugal sentrifus harus dikontrol dan posisi tabung pada saat membaca dengan skala harus  tepat.

 Kedua tehnik ini memungkinkan kita memperkirakan volume lekosit dan trombosit yang menyusun buffy coat diantara eritrosit dan plasma .  Plasma harus pula diamati terhadap adanya ikterus atau hemolisis.

II.       M ETODE


A.    PRA ANALITIK


1.      Cara makro.

a)         Prinsip : 
Sampel darah yang disentrifus dalan waktu tertentu kemudian  dibaca volume dari massa eritrosit yang telah dipadatkan di dasar tabung dan dinyatakan dalam sekian persen dari volume  semula ( volume % )..
b)         Alat dan bahan :
-          semprit dan jarum
-          tabung Wintrobe
-          sentrifus 
-          pipet pasteur 
-          darah W. O  ( darah yang telah dicampur antikoagulan )


2.      Cara mikro

a)         Prinsip.
Darah antikoagulan  dalam tabung kapiler yang disentrifus dan volume dari PRC dan presentasi  dari whole blood ditentukan dari  sebuah grafik (spesial haematoctit reader).
b).  Alat dan  bahan. :

-          lancet/hemolet 
-          pipa kapiler yang telah dibilasi bahan antikoagulan 
-          plastik conpund
-          sentrifus  mikrohematokrit 
-          haematocrit reader.

B.     ANALITIK. 

1)      Cara makro :
-          isap darah vena sebanyak 2 ml , tuangkan kedalam botol berisi WO/EDTA.
-          gunakan pipet pasteur untuk memasukkan darah dalam  tabung sampai tanda 0.
-          sentrifus pada kecepatan 3000 g selama  30 menit  
-          baca persen volume eritrosit yang telah dimampatkan.

2)      Cara mikro : 
-          isap darah kapiler ke dalam pipa kapiler ( jangan sampai penuh ), tinggalkan  ± 10 ml tidak terisi.
-          sumbatlah salah satu  ujungnya dengan plastik compund
-          tegakkan pada rak khusus yang tersedia
-          sentrifus pada kecepatan 12000 g selama 3-5 menit
-          baca% volume eritrosit yang telah dipadatkan dengan menggunakan alat baca ( reader ).

C.    PASCA  ANALITIK. 


        Nilai rujukan : 
        perempuan, 37 – 47 vol. % 
        laki-laki, 40 – 54 vol. %.
Comments
0 Comments

Tidak ada komentar

Posting Komentar

Recent Posts