HEMOGLOBIN PADA URIN
Hemoglobin
adalah pigmen yang membawa okisgen dari sel darah merah. Ketika hemolysis
(larutan alkali sel darah merah) terjadi, hemoglobin bebas dilepaskan kedalam
medium sekeliling. Jika hemolysis terjadi pada aliran darah (misalnya anemia
hemolitik), hemoglobin bebas ada pada darah; ketika ada pada kuantitas yang
cukup, jumlah yang penting yang memasuki glomerular dan timbul pada urin.
Ketika sel darah merah memasuki urin pada beberapa titik saluran kemih (sebagai
hasil dari penyakit atau trauma) hemolysis biasanya terjadi pada urin, dengan
pelepasan sejumlah hemoglobin bebas yang terdeteksi.
KEADAAN PENYAKIT DIMANA HEMOGLOBINURIA TERJADI
Hemolysis yang menghasilkan hemoglobinuria mungkin
telah terjadi pada aliran darah, pada organ tubuh khusus, pada ginjal atau
saluran kemih yang lebih rendah atau pada spesimen urin itu sendiri.
Hemoglobinuria mungkin menunjukkan gangguan hematologis seperti anemia
hemolitik, reaksi transfusi hemolitik, paroxysimal nocturnal hemoglobinuria,
paroxsimal cold hemoglobinuria, atau fausin. Hemoglobinuria ditemukan pada
penyakit menular hebat seperti demam kuning, cacar, dan malaria; keracunan asam
kuat atau jamur dan dengan infarction ginjal. Sejumlah hemoglobin bebas yang
penting ditemukan pada urin kapanpun sel darah merah ada pada kelebihan jumlah
sebagai hasil dari pendarahan frank/occult, penyakit menular atau penyakit
neoplastic atau trauma yang mempengaruhi beberapa bagian dari saluran kemih.
Pemeriksaan
Reagent Strip Test adalah tes yang paling
sederhana dan paling langsung untuk keberadaan hemoglobin pada urin. HEMASTIX
Raegent Strip diresapi dengan ortholidine dan peroksida organik. Ortholidine
membntuk senyawa berwarna biru ketika hemoglobin mengkatalisasi reaksi oksidasi
ortholidine dengan peroksida. Warna strip tersebut dibandingkan dengan bagan
warna 30 detik setelah strip tersebut dicelupkan didalam urin. Blok warna
menunjukkan jumlah hemoglobin negatif, kecil, sedang dan besar dan berkisar
pada warna melalui corak biru yang berbeda. HEMA-COMBISTIX, LABSTIX,
BILICABSTIX, MULTISTIX dan N-MULTISTIX juga mengandung bidang tes dengan
reagent zat kimia yang sama untuk penentuan hemoglobin. Tes tersebut lebih
spesifik untuk keberadaan hemoglobin bebas daripada sel darah merah lengkap dan
tidak dapat digunakan untuk memperkirakan kuantitas sel darah merah pada urin.
Sejumlah pengujian kadar logam dari sejulah sel darah merah adalah penyertaan
yang perlu untuk tes ini. Ketika sejumlah besar asam ascorbic dikeluarkan pada
urin, seperti dengan pasien yang menggunakan vitamin C untuk antibiotik yang
mengandung asam ascorbic sebagai bahan pengawet
(tetrasiklin), hasil tes mungkin terhambat atau terlambat.