1. Tinjauan Umum Coliform
Bakteri Coliform adalah golongan bakteri intestinal, yaitu hidup dalam
saluran pencernaan manusia. Bakteri Coliform
adalah kuman batang pendek gram-negatif yang dapat membentuk rantai. Adanya
bakteri Coliform di dalam makanan dan
minuman menunjukkan kemungkinan adanya mikroorganisme yang bersifat
enteropatogenik dan atau toksigenik yang berbahaya bagi kesehatan.
Bakteri Coliform dapat dibedakan atas dua grup yaitu: Coliform fekal, misalnya Escherichia
coli dan Coliform nonfekal, misalnya Enterobacter aerogenes. Escherichia
coli merupakan bakteri yang berasal dari kotoran hewan maupun manusia,
sedangkan E.aerogenes biasanya
ditemukan pada hewan atau tumbuhan yang telah mati. (Fardiaz, 1989).
Penentuan Coliform fekal menjadi indikator pencemaran dikarenakan jumlah
koloninya pasti berkorelasi positif dengan keberadaan bakteri patogen. Selain
itu, mendeteksi Coliform jauh lebih
murah, cepat, dan sederhana daripada mendeteksi bakteri patogenik lain. Jadi, Coliform adalah indikator kualitas air. Makin
sedikit kandungan Coliform berarti
kualitas air semakin baik. ( Imron, 2008).
E.coli
digunakan sebagai indikator pemeriksaan kualitas bakteriologi secara universal
dalam analisis dengan alasan:
a). E. coli secara normal hanya
ditemukan di saluran pencernaan manusia (sebagai flora normal) atau hewan
mamalia, atau bahan yang telah terkontaminasi dengan tinja manusia atau hewan;
jarang sekali ditemukan dalam air dengan kualitas kebersihan yang tinggi,
b). E. coli mudah diperiksa di
laboratorium dan sensitivitasnya tinggi jika pemeriksaan dilakukan dengan
benar,
c). Bila dalam air tersebut
ditemukan E. coli, maka air tersebut dianggap berbahaya bagi penggunaan
domestik,
d). Ada kemungkinan bakteri
enterik patogen yang lain dapat ditemukan bersama-sama dengan E. coli dalam air
tersebut.
Bakteri Coliform ini menghasilkan zat ethionine
yang pada penelitian menyebabkan kanker. Bakteri-bakteri pembusuk ini juga
memproduksi bermacam-macam racun seperti indole,
skatole yang dapat menimbulkan
penyakit bila berlebih didalam tubuh.
Bakteri Coliform merupakan parameter mikrobiologi terpenting kualitas air
minum. Meskipun jenis bakteri ini tidak menimbulkan penyakit tertentu secara
langsung, keberadaannya di dalam air minum menunjukkan tingkat sanitasi rendah.
Oleh karena itu, air minum harus bebas dari semua jenis Coliform. Semakin tinggi tingkat kontaminasi bakteri Coliform, semakin tinggi pula risiko
kehadiran bakteri-bakteri patogen lain yang biasa hidup dalam kotoran manusia
dan hewan. Salah satu contoh bakteri patogen yang kemungkinan terdapat dalam
air terkontaminasi kotoran manusia atau hewan berdarah panas adalah Shigella, yaitu mikroba penyebab gejala
diare, deman, kram perut, dan muntah-muntah.