kumpulan prosedur kerja pembuatan media tes biokimia dan media gula - gula
1. Media
Sulfur Indol Mutility ( SIM )
Ø Komposis
·
Tryptone : 20 gram
·
Peptone : 6,1 gram
·
Ferrous ammonium sulphte : 0,2 gram
·
Sodium thiosulphate : 0,2 gram
·
Agar :
3,5 gram
Ø Persiapan
alat dan bahan
a. Alat
:
1. Autoclave
2. Batang
pengaduk
3. Erlenmeyer
4. Kertas
pH
5. Neraca
6. Sendok
tanduk
7. Tabung
+ rak
8. Pipet
tetes
9. Pipet
ukur
10. Waterbath
b. Bahan
:
1. Aquadest
2. KOH
3. Powder
SIM
Ø Cara
kerja :
·
Menyiapkan alat dan bahan
·
Cara penimbangan :
Penimbangan reagent
dilakukan sesuai dengan kebutuhan/volume yang akan dibuat dan berpedoman kepada
cara pembuatan yang tertera pada botol reagen.
Pada botol reagent
tertera 30 gr dalam 1000 ml, sementara yang akan dibuat 100 ml sehingga bahan
yang akan ditimbang sebanyak :
x gram : 30 x 100/1000
= 3 gram
jadi bahan yang
ditimbang adalah sebanyak 3 gram lalu dilarutkan ke dalam aquadest sebanyak 100
ml.
·
Mengatur pH aquadest
Untuk menghindari
kesalahan pembuatan media khususnya SIM, salah satunya harus memperhatikan pH
aquadest yang digunakan. pH aquadest yang diatur pHnya sesuai dengan volume
yang akan kita gunakan. pH aquadest untuk media SIM yaitu 7,3 ± 0,2, jika pH
masih dibawah ketentuan atau cenderung ke asam ( < 5 ), maka harus
ditambahkan dengan KOH tetes demi tetes hingga mencapai pH yang diinginkan.
Demikian pula bila pH diatas ketentuan media cenderung basa ( > 7 ), maka
harus ditambahkan HCL tetes demi tetes hingga mencapai pH yang diinginkan.
·
Melarutkan bahan
Bahan yang telah
ditimbang dimasukkan ke dalam Erlenmeyer 250 ml, sisa bahan yang menempel pada
cawan yang digunakan menimbang dibilas dengan aquadest sebanyak tiga kali,
kemudian tambahkan aquadest dengan pH yang telah diatur sebelumnya sampai pada garis tanda 100 ml,
lalu diaduk.
Karena tidak semua
langsung larut maka untuk melarutkannya digunakan waterbath. Waktu pelarutan
tidak ditentukan, namun sesekali harus dicek hingga tidak ada lagi butiran zat
pada dinding tabung atau larutan.
·
Menuang ke dalam tabung
Setelah larut sempurna,
larutan dituang ke dalam tabung yang telah disiapkan lebih dahulu. Tiap – tiap
tabung di isi dengan larutan sebanyak 2 ml, lalu ditutup dengan kapas untuk
menghindari terjadinya kontaminasi.
·
Mensterilkan media
Tabung – tabung yang
telah terisi dengan larutan dimasukkan kedalam keranjang autoclave dan
selanjutnya disterilkan ke dalam autoclave selama 15 menit setelah mencapai
121°C.
·
Menyiapkan media
·
Setelah proses sterilisasi selesai,
media diinginkan sampai membeku lalu disimpan di lemari es.
2. Media
TSIA
Ø Komposisi
·
Lab – lemco Powder : 3,0 gram
·
Peptone :
20,0 gram
·
Lactose :
10,0 gram
·
Glokusa :
10, gram
·
Sodium thiosulphate : 0,3 gram
·
Agar :
12,0 gram
·
Yeast extrac : 3,0 gram
·
Sodium chloride : 5,0 gram
·
Sukrosa :
10,0 gram
·
Ferri citraco : 0,3 gram
·
Phenol red : 0,5 gram
Ø Persiapan
alat dan bahan
a. Alat
:
1. Autoclave
2. Batang
pengaduk
3. Erlenmeyer
4. Kertas
pH
5. Neraca
6. Sendok
tanduk
7. Tabung
+ rak
8. Pipet
tetes
9. Pipet
ukur
10. Waterbath
b. Bahan
:
1. Aquadest
2. Kapas
3. KOH
4. Powder
TSIA
Ø Cara
kerja
·
Menyiapkan alat dan bahan
·
Menimbang bahan :
Penimbangan reagent
dilakukan sesuai dengan kebutuhan/volume yang akan dibuat dan berpedoman kepada
cra pembuatan yang tertera pada botol reagen. Pada botol tertera 65 gram dalam
1 liter, sementara yang akan dibuat 50 ml, sehingga bahan yang ditimbang
sebanyak :
X gram : gram x 50 /
1000 = 3,25 gram
·
Mengatur pH aquadest
Untuk menghindari
kesalahan pembuatan khususnya media TSIA, salah satunya harus mempertahankan pH
aquadest yang digunakan. pH aquadest yang diatur pHnya sesuai dengan volume
yang akan kita gunakan. pH aquadest untuk media TSIA yaitu 7,4 ± 0,2 jika pH
masih dibawah ketentuan atau cenderung ke asam ( < 5 ) maka harus
ditambahkan dengan KOH tetes demi tetes, hingga mencapai pH yang diinginkan.
Demikian pula bila pH di atas ketentuan media cenderung ke basa ( > 7 ),
maka harus ditambahkan HCL tetes demi tetes hingga mencapai pH yang diinginkan.
·
Melarutkan bahan
Bahan yang telah
ditimbang dimasukkan kedalam Erlenmeyer, sisa bahan yang menempel pada cawan
yang digunakan menimbang dibilas dengan aquadest sebanyak 3 kali, kemudian
tambahkan aquadest sebanyak 50 ml. karena tidak semua langsung larut maka untuk
melarutkannya digunakan waterbath. Waktu pelarutan tidak ditentunkan, namun
sesekali harus dicek hingga tidak lagi butiran zat pada dinding tabung atau
larutan.
·
Menuang larutan kedalam tabung
Setelah larut sempurna
larutan dituang ke dalam tabung yang telah disiapkan lebih dahulu. Kemudian
larutan dipipet kedalam tabung sebanyak 2,5 ml larutan.
·
Mensterilkan media
Tabung – tabung yang
telah terisi dengan larutan ditutup dengan kapas kemudian disterilkan ke dalam
autoclave selama 15 menit setelah mencapai suhu 121°C.
·
Menyiapkan media
Setelah proses
sterilisasi selesai media didinginkan dengan posisi miring setelah padat atau
membeku lalu disimpan di lemari es.
3. Media
MR/VP ( Metil Red/Vouges Proskauer )
Ø Komposisi
·
Peptone from alent : 7,0 gram
·
D ( + ) glucose : 5,0 gram
·
Phosphate buffer : 5,0 gram
Ø Persiapan
alat dan bahan
a. Alat
:
1. Autoclave
2. Batang
pengaduk
3. Erlenmeyer
4. Kertas
pH
5. Neraca
6. Sendok
tanduk
7. Tabung
+ rak
8. Pipet
tetes
9. Pipet
ukur
10. Waterbath
b. Bahan
:
1. Aquadest
2. Powder
media
3. KOH
Ø Cara
kerja
·
Menyiapkan alat dan bahan
·
Cara penimbangan :
Penimbangan reagent
dilakukan sesuai dengan kebutuhan/volume yang akan dibuat dan berpedoman kepada
cara pembuatan yang tertera pada botol reagent. Pada botol reagent tertera 17
gram dalam 1000 ml, sementara yang akan dibuat 200 ml sehingga bahan yang akan
ditimbang sebanyak :
x gram 17 x 200/1000 =
3,4 gram.
Jadi bahan yang
ditimbang adalah sebanyak 3,4 gram lalu dilarutkan kedalam aquadest sebanyak
200 ml.
·
Mengatur pH aquadest
Untuk menghindari
kesalahan pembuatan media khususnya MR/VP, salah satunya harus memperhatikan pH
aquadest yang digunakan. pH aquadest yang diatur pHnya sesuai dengan volume
yang akan kita gunakan. pH aquadest untuk
media MR/VP yaitu 6,9 ± 0,2, jika pH masih dibawah ketentuan atau
cenderung ke asam ( < 5 ), maka hurus ditambahkan dengan KOH tetes demi tetes
hingga mencapai pH yang diinginkan. Demikian pula bila pH diatas ketentuan
media cenderung basa ( >7 ), maka harus ditambahkan HCL tetes demi tetes
hingga mencapai pH yang diinginkan.
·
Melarutkan media
Bahan yang telah
ditimbang dimasukkan kedalam Erlenmeyer 250 ml, sisa bahan yang menempel pada
cawan yang digunakan menimbang dibilas dengan aquadest sebanyak tiga kali,
kemudian tambahkan aquadest dengan pH yang telah diatur sebelumnya sampai pada
garis tanda 200 ml lalu diaduk.
Karena tidak semua
langsung larut maka untuk melarutkannya digunakan waterbath. Waktu pelarutan
tidak ditentukan, namun sesekali harus dicek hingga tidak ada lagi butiran zat
pada dinding tabung atau larutan.
·
Menuang kedalam tabung
Setelah larut sempurna,
larutan dituang ke dalam tabung yang telah disiapkan lebih dahulu. Kemudian
larutan dipipet ke dalam tabung sebanyak 2 ml larutan.
·
Mensterilkan media
Tabung – tabung yang
telah terisi dengan larutan ditutup dengan kapas kemudian dimasukkan ke dalam
keranjang autoclave dan selanjutnya disterilkan ke dalam autoclave selama 15
menit setelah mencapai 121°C.
·
Menyimpan media
Setelah proses
sterilisasi selesai, media didinginkan dengan posisi miring setelah padat atau
membeku lalu disimpan di lemari es.
4. Media
urea
Beberapa mikroorganisme
mampu menghasilkan enzim urease yang menguraikan urea menjadi ammonium dan CO2.
Aktivitas enzim urease ini dapat diamati dengan menumbuhkan mikroorganisme
dalam media biakan yang mengandung urea dan indicator pH (biasanya phenol red).
Bila urea dihidrolisiskan, NH2+ terakumulasi dalam media
biakan dan menyebabkan pH media menjadi basa. Perubahan warna dari erah-jingga
menjadi merah ungumerupakan petunjuk terjadinya hidrolisis urea. Bahan yang
diperlukan :
Biakan
: Treponema
Basilus
Media biakan Agar urea
(agar miring)
·
Cara mengerjakan :
Hari pertama :
Ø Tandai
tabung dengan nama, tanggal, dan mikroorganisme yang diuji.
Ø Inokulasi
agar miring dengan mikroorganisme.
Ø Inkubasi
pada suhu 35°C selama 48 jam.
Hari
kedua :
Ø Amati
perubahan warna dari merah jingga menjadi merah – ungu. Bila perubahan warna
sulit diamati karena pertumbuhan yang subur pada permukaan agar miring,
bandingkan bagian “ slant” dengan bagian “ butt”.
Ø Laporkan
hasil pengujian.
5. Media
gula – gula
Ø Komposisi
·
Bacteriological peptone : 5,0
gram
·
NaCl :
2,5 gram
·
Aquadest :
500 ml
·
Gula – gula ( glukosa, sukrosa, maltose,
laktosa )
·
BTB :
0,4 %
Ø Persiapan
alat dan bahan
a. Alat
:
1. Autoclave
2. Batang
pengaduk
3. Cawan
petri
4. Durham
5. Erlenmeyer
6. Kertas
pH
7. Neraca
8. Sendok
tanduk
9. Tabung
+ rak
10. Pipet
tetes
11. Pipet
ukur
12. Waterbath
b. Bahan
:
1. Aquadest
2. BTB
3. Larutan
KOH
4. Larutan
K2Cr2O4
5. Larutan
fuchsin
6. Methylen
blue
7. NaCl
8. Powder
bacteriological
9. Powder
laktosa
10. Powder
glukosa
11. Powder
maltose
12. Powder
sukrosa
13. Peptone
Ø Cara
kerja
·
Menyiapkan alat dan bahan
·
Membuat air peptone
Air peptone dibuat
dengan melarutkan 5 gram Bacteriological peptone dan 2,5 gram NaCl dalam 500
ml, agar larut sempurna pelarutan dilakukan diwaterbath.
·
Membuat larutan BTB 0,4 %
0,2 gram BTB dilarutkan
dalam 50 ml diatas waterbath.
·
Melarutkan Gula – gula ( glukosa,
laktosa, maltose, sukrosa )
Air peptone yang telah
dibuat dibagi kedalam empat Erlenmeyer, masing – masing 125 ml, air peptone
inilah yang dipakai melarutkan 2,5 gram gula -
gula. Satu Erlenmeyer diisi satu jenis gula – gula.
·
Penambahan indicator
Larutan BTB 0,4 % yang
dipakai sebagai indicator pada larutan campuran dengan larutan KOH sehingga
berwarna biru. Campuran inilah yang ditambahkan ke larutan gula – gula sampai
warna larutan menjadi hijau tua.
·
Menuang kedalam tabung
Sebelum menuang, tabung
– tabung harus lebih dahulu disiapakan dan telah diisi tabung durham. Tiap
tabung diisi larutan 2,5 ml – 3 ml. sebelum tabung – tabung ditutup dengan
kapas, durhamnya dipastikan telah terisi oleh larutan gula - gula tidak ada lagi udara didalam durham.
·
Mensterilkan media gula – gula
Proses sterilisasi
dilakukan di dalam autoclave selama 15 menit setelah mencapai suhu 121°C.
·
Menyimpan media
Media yagn telah steril didinginkan
dan selanjutnya disimpan di dalam lemari es sampai siap digunakan.