PLASMA
Plasma berisi 150
– 200 ml/kantonng dan bermanfaat untuk :
Ø Memperbaiki volume dari sirkulasi darah
(hipovalemia, luka bakar) menggantikan protein yang terbuang seperti albumin
pada sindrom nefrotik dan sirosis hepatis.
Ø Mengatasi gangguan koagulasi yang tidak disebabkan oleh
trombositopenia
Ø Mengganti plasma
Ø Defisiensi immunoglobulin
Ø Overload obat antikoagulan
Plasma tersedia
dalam bentuk :
a.
Plasma segar (Fresh Plasma)
Berasal dari
darah lengkap segar < 6 jam, berisi semua factor koagulasi (juga factor
labil dan trombosit). Harus diberikan dalam 6 jam.
b.
Plasma segar beku (Fresh Frozen Plasma / FPP)
Plasma segar
yang dibekukan dan disimpan pada suhu minimal -20 derajat C dapat bertahan 1
tahun. Berisi semua factor koagulasi yang belum jelas dan defisiensi anti
thrombin III. Tetapi bila disimpan pada suhu 4 derajat C maka factor koagulasi
labil itu akan rusak menjadi plasma biasa.
Berguna untuk
meningkatkan factor pembekuan bila factor pembekuan pekat/kriopresipitat tidak
ada. Ditransfusikan dalam waktu 6 jam setelah dicairkan. FPP mengandung semua
protein plasma (factor pembekuan), terutama factor V dan VII.
Kriteria pemberian FFP :
·
Perdarahan menyeluruh
yang tidak dapat dikendalikan dengan jahitan bedah atau kauter.
·
Peningkatan PT
atau PTT minimal 1,5 kali dari normal
·
Hitung trombosit
> 70.000/mm3 (untuk menjamin bahwa trombositopenia bukan merupakan penyebab
perdarahan)
Merekomendasikan
bahan pemberian FFP dengan mengikuti petunjuk berikut :
·
Segera setelah
terapi warfarin
·
Untuk koreksi
defisiensi factor koagulasi yang mana factor yang spesifik tidak tersedia
·
Untuk koreksi
defisiensi mikrovaskuler sewaktu terjadi peningkatan > 15 kali nilai normal
PT atau PTT.
·
Untuk koreksi
perdarahan sekunder mikrovaskuler yang meningkat akibat defisiensi factor koagulasi
pada pasien yang transfuse lebih dari 1 kantong volume darah jika PT atau PTT
tidak dapat di peroleh saat dibutuhkan.
·
FFP sebaiknya
diberikan dalam dosis yang diperhitungkan mencapai suatu konsentrasi plasma
minimal 30% (biasanya tercapai dengan pemberian 10-15 ml/kg), kecuali setelah
pemberian arfarin yang mana biasanya cukup antara 5-8 ml/kg.
·
FFP dikontradisikan
untuk peningkatan volume plasma atau konstrasi albumin.
Setiap kantong FFP dapat menaikkan masing – masing kadar
factor pembekuan sebesar 2-3% pada org dewasa. Sama dengan PRC pada saat hendak
diberikan pada pasien perlu dihangatkan terlebih dahulu sesuai suhu tubuh. Pemberian
dilakukan secara cepat, pemberian FFP dalam jumlah besar diperlukan koreksi
adanya hipokalsemia, karena asam sitrat pada FFP mengikat kalsium, perlu
dilakukan pencocokan golongan darah ABO dan system Rhesus.
c.
Plasma biasa (plasma simpan)
Mengandung factor stabil fibrinogen, albumin, dan
globulin. Di dapat dari darah lengkap yang telah mengalami penyimpanan. Dari 350
mL darah lengkap didapat 150 ml plasma. Plasma dapat bertahan selama 2 bulan pada
suhu 4° C.
Indikasi :
v Untuk mengatasi keadaan syok (sebelum darah datang)
v Memperbaiki volume sirkulasi darah
v Mengganti protein plasma yang hilang pada luka bakar
yang luas
v Mengganti dan menambah jumlah factor – factor tertentu
yang hilang misalnya fibrinogen, albumin, dan globulin.
Plasma diberikan pada kehilangan plasma misalnya
dengue hemoragik fever, atau luka bakar yang luas. Dosis pemberian tergantung
keadaan klinis, umunya diberikan 10-15 ml/kg BB/hari. Hati – hati pada orang
tua, karena kemungkinan terjadi payah jantung atau overload sirkulasi. Indikasi
ini sekarang tidak dianjurkan lagi karena lebih aman menggunakan terapi larutan
koloid atau albumin yang bebas resiko transmisi penyakit.
2.
CRYOPRESIPITATE (KONSENTRASI FAKTOR VIIIC)
Dari plasma
segar yang dibeku cepat menjadi FFP kemudian dicairkan pada suhu 4°C dan
disentrifuge. Jika disimpan pada suhu -18° C bisa bertahan 12 bulan. Sebelum dipakai
sediaan dicairkan dulu pada suhu 4° C dan segera diberikan sebelum 6 jam. Komponen
utama yang terdapat didalamnya adalah factor VIII, XIII, factor Von Willbrand
dan fibrinogen. Penggunaannya adalah untuk menghentikan perdarahan karena
kurangnya factor VIII didalam darah penderita hemophilia A.
Indikasi :
v Hemophilia A
v Perdarahan akibat gangguan factor kuagulasi
v Penyakit von willbrand
Rumus pemberian cryopresipitate :
0,5 X Σ Hb ( Hb normal – Hb pasien ) X BB
Keterangan :
Hb normal : Hb yang diharapkan
Hb pasien : Hb pasien saat ini