CARA PEMERIKSAAN UJI SILANG SERASI
(CROSS MATCH) METODE TABUNG
Pra Analitik
Sampel : darah vena
Alat :
1. Spoid
2. Tabung EDTA
3. Rak tabung
4. Gunting
5. Pipet tetes
6. Wadah NaCl dan aquadest
7. Sentrifuge
8. Rotator
9. Incubator
Bahan :
1. Reagen golongan darah (A, B, Anti D)
2. Aquadest
3. Bovine albumin 22%
4. NaCl
5. Coomb serum
Analitik
Cara kerja : (cross match untuk 1
kantong darah)
1. Disiapkan tabung reaksi yang dilabeli
terlebih dahulu.
Berikut
cara memberi label tabung:
·
Disiapkan
6 tabung kosong
·
Tabung 1
(sampel donor)
·
Tabung 2
(label : suspense pasien. bisa disingkat SP)
·
Tabung 3
(label : suspense donor. bisa disingkat SD)
·
Tabung 4
(label : Mayor)
·
Tabung 5
(label : Minor)
·
Tabung 6
(label: Auto control bisa disingkat AC)
2. Diambil sampel darah donor dari kantong
darah dimasukkan kedalam tabung 1
3. Dipipet 1 tetes sampel darah donor
dimasukkan kedalam tabung 3 kemudian ditambahkan NaCl ¾ tabung
4. Dipipet 1 tetes sampel darah PASIEN
dimasukkan kedalam tabung 2 kemudian ditambahkan NaCl ¾ tabung
5. Disentrifus tabung sampel darah pasein, tabung
sampel darah donor, tabung 2 dan tabung 3. selama 3 menit kecepatan 3000 rpm
6. Pembuatan suspense eritrosit pasien dan
suspense eritrosit donor:
·
Tabung 2
dan tabung 3 yang telah disntrifus dilakukan pencucian dengan cara membuang
supernatant (cairan bening diatas endapan eritrosi dalam tabung) kemudian
ditambahkan kembali NaCl sebanyak ¾ tabung.
·
Disentrifus
kembali selama 3 menit, 3000 rpm
·
Dilakukan
sebanyak 3 kali
·
Setelah
pencucian terakhir tersisa endapan
eritrosit ditambahkan NaCl sebanyak 19 tetes, homogenkan
7. Dipipet 2 tetes serum pasien dimasukkan
kedalam tabung Mayor
8. Dipipet 2 tetes serum pasien dimasukkan
kedalam tabung Auto Control (AC)
9. Dipipet 2 tetes serum donor dimasukkan
kedalam tabung Minor
10. Dipipet 1 tetes suspense pasien dimasukkan kedalam
tabung Minor (yang telah berisi serum donor)
11. Dipipet 1 tetes suspense pasien dimasukkan
kedalam tabung AC (yang telah berisi serum pasien)
12. Dipipet 1 tetes suspense donor dimasukkan
kedalam tabung Mayor (yang telah berisi serum pasien)
13. Disentrifus tabung Mayor, Minor,
Autocontrol selama 15 detik 3000 rpm (FASE 1)
14. Dilakukan pembacaan
Tekhnik
pembacaan hasil pada tabung :
Pengamatan
hasil dilakukan dengan cara satu per satu tabung diangkat tepat dihadapan mata
kita dengan pencahayaan yang baik, kemudian digoyangkan secara perlahan sampai
endapannya menyebar didalam tabung, diamati pembentukan aglutinasi. Hasil
negative jika endapan dalam tabung terlihat larut dan hasil positif terlihat jika endapan dalam tabung membentuk butiran atau gumpalan.
Catatan
: Hasil yang diperoleh baik negative maupun positif tetap dilanjutkan sampai
FASE 3.
15. Dicatat
hasil pembacaan atau pengamatan pada Fase 1
16. Dilanjutkan Fase 2 yaitu ditambahkan 2
tetes bovine albumin pada tabung Mayor, Minor, dan AC
17. Diinkubasi dalam incubator selama 15 menit
suhu 37◦ C
18. Disentrifus selama 15 detik, 3000 rpm.
19. Dilakukan pembacaan
20. Dicatat hasil pembacaan atau pengamatan
pada Fase 2
21. Dilanjutkan Fase 3 yaitu dilakukan
pencucian dengan NaCl sebanyak 3 kali
Cara
pencucian dengan NaCl :
·
Ditambahkan
NaCl pada tabung Mayor, Minor dan AC sebanyak ¾ tabung
·
Disentrifus
selama 3 menit, 3000 rpm
·
Dibuang
supernatant kemudian ditambahkan kembali NaCl dilakukan sebanyak 3 kali
22. Setelah pencucian terakhir tersisa endapan
dalam tabung Mayor, Minor dan AC ditambahkan 2 tetes Coomb serum
23. Disentrifus selama 15 detik, 3000 rpm
24. Dilakukan pembacaan
25. Dicatat hasil pembacaan atau pengamatan
pada Fase 3
PASCA ANALITIK
Interpretasi Hasil :
1. Negatif : tidak terjadi aglutinasi
(Compatible)
2. Positif : terjadi aglutinasi (Incompatible)
Berikut
dejarat positif hasil cross match :