Karakteristik aliran air mungkin tidak berubah
dalam beberapa saat tapi ada juga yang berubah. Di hulu sungai akan mudah
berubah karena pengaruh curah hujan sehingga perubahan tsb hanya bersifat
musiman. Sedang di hilir sungai yang telah tercemar oleh penduduk dan industri,
perubahan tsb bersifat harian bahkan jam-jam-an.
Untuk mendapatkan contoh air yang mewakili keadaan yang
sebenarnya, ada 3 metode yang dilakukan al :
1. Grape Sample (Contoh
sesaat)
Suatu contoh yang mewakili
air pada suatu saat dari suatu tempat. Apabila suatu sumber air punya karakteristik
yg tidak banyak berubah dalam suatu priode(batas jarak waktu tertentu), maka
contoh tsb cukup mewakili keadaan dan waktu pada tempat tsb. Umumnya cara ini
dapat dipakai pada sumber air alamiah tapi tidak mewakili air buangan yang
telah tercemar buangan industri dan RT. Apabila sumber air diketahui punya
karakteristik yang banyak berubah maka beberapa contoh sesaat diambil
berturut-turut untuk jangka waktu tertentu dan pemeriksaannya dilakukan
sendiri, tidak seperti cara gabungan. Jangka waktu pengambilan contoh tsb
antara 5 menit – 1 jam atau lebih. Umumnyaperiode pengambilan selama 24 jam.
Pemeriksaan beberapa parameter tertentu perlu metode contoh sesaat (suhu, pH, gas2
terlarut, CN dan S)
2. Comfosite sample (Contoh
gabungan waktu
Campuran contoh sesaat
yang diambil dari suatu tempat pada waktu yg berbeda.
Hasil pemeriksaan contoh
gabungan menunjukkan keadaan rata-rata dari tempat tsb dalam suatu periode.
Umumnya pengambilan contoh dilakukan terus menerus selama 24 jam akan tetapi
dalam beberapa hal dilakukan secara intensif. Untuk jangka waktu yg lebih
pendek misalnya : selama periode beroperasinya industri / selama terjadinya
proses pembuangan. Metode ini tidak dapat dilakukan untuk
pemeriksaan unsure yg memerlukan pemeriksaan contoh sesaat. Volume air dari
suatu contoh gabungan 2-3 liter sehingga untuk selang waktu 1 jam selama
pengambilan contoh periode 24 jam memerlukan bagian volume masing2 100-120
ml.
3. Integrated Sample
(Contoh Gabungan Tempat)
Campuran contoh2 sesaat
yang diambil ditempat yang berbeda dan pada waktu yang sama. Hasil pemeriksaan contoh
gabungan menunjukkan keadaan rata suatu tempat /daerah tsb. Metode ini berguna
apabila diperlukan pemeriksaan kwalitas air dari suatu penampungan aliran
sungai yang dalam / dangkal atau bagian2 pada penampang tsb
memiliki kualitas yang berbeda. Umumnya metode ini tidak dapat digunakan untuk
pemeriksaan kualitas air danau / waduk, karena pada umumnya menunjukkan gejala
yang berbeda kualitasnya akibat kedalaman / lebarnya. Dalam hal ini diperlukan
metode2 yang terpisah.
Pengambilan contoh air untuk pemeriksaan kimia
1. Jumlah contoh air
Untuk analisa fisika dan
kimia diperlukan kira2 2 liter contoh air. Bila diperlukan pemeriksaan
tertentu : BOD maka diperlukan contoh air yang lebih banyak. Contoh air untuk
pemeriksaan kimia dan bakteriologi harus ditempatkan dalam wadah yang terpisah
karena persyaratan2 cara pengambilan dan wadah berbeda
2. Selang waktu antara
pengambilan dan analisa
Makin pendekm selang
waktu pengambilan dan analisa hasilnya akan lebih benar. Sebenarnya sukar untuk
menentukan selang waktu tsb karena bergantung dari :
- Sifat contoh air
- Parameter yang diperiksa
dan
- Cara penyimpana.
Perubahan yang
diakibatkan oleh kegiatan mikroorganisme dapat dicegah dengan menyimpan di
tempat gelap pada suhu rendah sampai pemeriksaan dilakukan. Beberapa literature
menyebutkan beberapa waktu maximum untuk pemeriksaan fisik dan kimia
diantaranya :
-
Air bersih :
max 72 jam
-
Air sedikit tercemar : max 48 jam
-
Airkotor / limbah : max 24 jam.
Selang waktu tsb
hendakny a dicantumkan pada waktu pengiriman contoh ke lab dan pada hasil
analisa. Karena itu penting untuk mencantumkan waktu pengambilan contoh pada
etiket yang ditempelkan pada wadah contoh.
Penyimpanan dan Pengawetan contoh air
Jika
contoh air diawetkan dengan + asam atau pembunuh jasad renik lainnya, maka
selang waktu dan analisa contoh air dapat diperpanjang. Pengawetan contoh air
yang sempurna tidaklah mudah. Usaha yang dilakukan terbatas hanya untuk
menghentikan perubahan kimiawi dan penghentian aktivitas biologi.
Kimia +
: H2SO4 untuk menghanmbat
pertumbuhan mikroorganisme
HCl
untuk melarutkan logam agar contoh tetap awet
Biologi +
HgCl2 untuk membunuh
mikroorganisme.
Beberapa
parameter fisika dan kimia harus segera ditentukan ditempat
(lapangan), karena parameter tsb dapat berubah dengan cepat selama pengiriman
ke lab. Parameter tsb adalah : suhu, pH dan gas terlarut (O2,
CO2, H2S, Cl2 dll)
Apabila
diperlukan pengukuran dalam waktu beberapa jam, dapat dilakukan dengan
menyimpan contoh dalam botol BOD (BH winkler). Beberapa kation akan hilang
karena diabsorbsi / penukaran oleh dinding gelas tempat contoh air. Contoh air
untuk pemeriksaan kation : Al+3, Cd+2, Cr+3,
Ca+2 Fe, Pb, Mn, Ag Zn dll, sebaiknya ditempatkan dalam botol
tersendiri yang bersi serta diasamkan dgn HCl/HNO3 p sampai pH 2-2,5 untuk
mencegah pengendapan dan absorpsi oleh dinding botol. Fe dan Mn (valensi
rendah) melarut sedang valensi tinggi sulit melarut / mengendap.
Oleh karenanya kation ini dapat melarut / mengendap tergantung dari potensial
reaksi contoh tsb.
O2 O2 O2
Fe+2 Fe+3 Fe(OH)3 Fe2O3
Terlarut putih kuning
O2 O2 O2
Mn+2 O2Mn+4 Mn(OH)3 MnO2 (terapung dipermukaan
air panas)
Cara
menghilangkan : menguapkan, mengendapkan pada pH basa dengan + NaOH,
Na2 CO3 atau
CaO
Sedangkan
aktivitas mikroorganisme dapat merobah keseimbangan :
- Amonia
- NO2 dan
NO3
- Menurunkan kadar fenol
dan BOD
- Merubah fosfor organic
- Merubah SO4= menjadi
S=
- Merubah Cl2 menjadi
Cl-
- S=, SO3=, Fe+2I-,
CN- hilang oleh oksidasi
- Warna, bau dan kekeruhan
dapat berubah sifat (-/+)
- Na. silikat, Boron dapat
larut dari gelas tempat contoh air
- Cr+6 dapat
tereduksi menjadi Cr+3
Apabila
analisa dapat ditangguhkan sampai keesokan harinya, jalan yang terbaik adalah
menyimpan ditempat gelap dalam pendingin pada suhu sampai 4oC. jika
tidak mungkin dapat digunakan zat pengawet dengan syarat2 zat
tsb tidak mengganggu / mengubah kadar zat yang diperiksa. Untuk pemeriksaan
senyawa nitrogen (N) harus dipisahkan dalam botol yang bersih dan ditambah
beberapa tetes toluol (toluene)
Anaerob busuk aerob aerob
Seny.
Organic seny.nitrogen Amoniak NO2 NO3
Contoh
yang represntatif (mewakili semua) seringkali kesukaran dapat diatasi dan untuk
penghematan dapat dilakukan bila mana sebelumnya dapat penbicaraan antara
peminta analisa dengan pemeriksa contoh mengenai cara pengambilan contoh dan
analisanya. Harus diusahakan contoh diambil benar2 sesuai
dengan keadaannya dan dicegah kemungkinan kontaminasi selama dibawah ke
laboratorium. Sebelum diisi dengan contoh air yang akan diperiksa, tempat
sample air dapat dibilas 2-3 x dengan air tersebut.
Cara
pengambilan / pengumpulan contoh air berbeda2 tergantung dari :
- Macam sumber air
- Keadaan tempat tesebut.
Sehingga tidak ada rekomendasi secara mendalam yang dapat
dipergunakan secara umum
Analisa
dipengaruhi oleh beberapa factor al : kekeruhan yang tersuspensi dan dapat
dihilanghkan dengan :
- Dekantasi (dibiarkan
mengendap)
- Pemusingan
- Penyaringan.
Juga dapat terjadi perubahan fisika dan kimia bila kena udara
selama penyimpanan. Kadang2 perlu dinyatakan analisa dilakukan
dengan penyaringan atau tanpa penyaringan. Tiap2 contoh air
harus diberi keterangan yang jelas dan tidak mudah hilang pada wadahnya.
Keterangannya meliputi :
I. Nama contoh
II. Nama pengirim contoh
III. Pengambil contoh
IV. Nama tempat pengambilan
V. Lokasi tempat
pengambilan
VI. Tanggal dan waktu
pengambilan
VII. Data2 lain : pH, sisa
clor, cuaca, kedalaman air dll