KATA PEGANTAR
Assalamu’alaikum
warahmatullahi wabarakatuh.
Alhamdulillahirabbilalamin, banyak nikmat yang Allah berikan, tetapi sedikit sekali yang kita ingat. Segala puji hanya layak untuk Allah Tuhan seru sekalian alam atas segala berkat, rahmat, taufik, serta hidayah-Nya yang tiada terkira besarnya, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah dengan judul ”BASOFIL”.
Dalam penyusunannya, penulis memperoleh banyak bantuan dari berbagai pihak, karena itu penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada pihak yang mendukung.
Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun agar makalah ini dapat lebih baik lagi. Akhir kata penulis berharap agar makalah ini bermanfaat bagi semua pembaca.
Alhamdulillahirabbilalamin, banyak nikmat yang Allah berikan, tetapi sedikit sekali yang kita ingat. Segala puji hanya layak untuk Allah Tuhan seru sekalian alam atas segala berkat, rahmat, taufik, serta hidayah-Nya yang tiada terkira besarnya, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah dengan judul ”BASOFIL”.
Dalam penyusunannya, penulis memperoleh banyak bantuan dari berbagai pihak, karena itu penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada pihak yang mendukung.
Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun agar makalah ini dapat lebih baik lagi. Akhir kata penulis berharap agar makalah ini bermanfaat bagi semua pembaca.
KENDARI, OKTOBER 2013
Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.
LATAR BELAKANG
Kurang dari 1%
leukosit darah adalah basofil dan oleh karena itu sukar ditemukan dalam pulasan
darah normal. Basofil bergaris tengah 12-15 μm dan mempunyai inti yang kurang
heterokromatik daripada granulosit lain. Intinya terbagi dalam lobus tak
teratur, namun seringkali terhalangi granula-granula spesifik di atasnya.
Granula spesifik
(bergaris tengah 0,5 μm) yang dipulas secara metakromatik dengan pewarna dasar
dari pewarna darah biasa. Pewarnaan ini terjadi akibat adanya heparin. Jumlah
granula spesifik pada basofil lebih sedikit dan ukuran lebih tidak teratur
daripada granula-granula dari granulosit yang lain. Ukuran dan bentuk granula itu
juga lebih tidak teratur. Granula spesifik basofil mengandung heparin dan
histamin dan sanggup menghasilkan leukotrin, yang menyebabkan kontraksi lambat
pada otot polos. Basofil dapat melengkapi fungsi sel mast pada reaksi
hipersensitif yang cepat dengan bermigrasi (dalam keadaan khusus) ke dalam
jaringan ikat.
Terdapat
beberapa persamaan antara granula dari basofil dan granula dari sel mast.
Keduanya metakromatik dan mengandung heparin dan histamin. Sebagai reaksi
terhadap antigen tertentu, basofil dapat melepaskan isi granulanya, seperti
halnya pada sel mast. Meskipun banyak persamaannya, sel mast dan basofil tidak
sama, bahkan pada spesies yang sama pun mereka memiliki penampilan
ultrastruktur berbeda dan berasal dari sel induk yang berbeda dalam tulang. Pada
penyakit dermatologi yang disebu hipersensitivitas basofil kutaneus, basofil
merupakan tipe sel terutama pada tempat peradangan.
1.2. RUMUSAN MASALAH
1. Apa pengertian basofil?
2. Apa fungsi dan ciri-ciri basofil?
3. Bagimana cara kerja basofil?
1.3. TUJUAN
1. Untuk mengetahui pengertian basofil?
2. Untuk mengetahui bagimana fungsi dan
ciri-ciri basofil basofil?
3. Untuk mengetahui bagimana cara kerja
basofil?
BAB
II
PEMBAHASAN
2.1. PENGERTIAN BASOFIL
Basofil adalah jenis leukosit yang terlibat dalam reaksi alergi jangka
panjang seperti asma, alergi kulit, dan lain-lain. Nilai normal dalam tubuh: 0 - 1%. Sel ini jarang ditemukan dalam
darah tepi normal. Sel ini mempunyai banyak granula sitoplasma yang gelap
menutup inti serta mengandung heparin dan histamin. Pada reaksi
antigen-antibodi basofil akan melepaskan histamin dari granulanya. Di dalam
jaringan basofil berubah menjadi sel mast
basofil mrmpunyai tempat perlekatan immunoglobulin E (IgE) dan degranulasinya
disertai dengan pelepasan histamin. Basofil terutama bertanggung jawab untuk
memberi reaksi alergi dan antigen dengan jalan mengeluarkan histamin kimia yang
menyebabkan peradangan.
Basofilia adalah suatu keadaan dimana jumlah basofil lebih dari 100/µl
darah. Peningkatan basofil terdapat pada proses inflamasi(radang), leukemia,
dan fase penyembuhan infeksi. Penurunan basofil terjadi pada penderita stress,
reaksi hipersensitivitas (alergi), dan kehamilan.

Gambar
Basofil
2.2. FUNGSI BASOFIL DAN CIRI-CIRI BASOFIL

Basofil terutama bertanggung jawab untuk memberi reaksi alergi dan antigen dengan jalan
mengeluarkan histamin kimia
yang menyebabkan peradangan.

Bersifat fagosit dan cenderung berwarna biru. Warna biru ini disebabkan
karena sel basofil menyerap pewarna basabaso
Basofil terutama bertanggung jawab untuk memberi reaksi alergi dan
antigen dengan jalan mengeluarkan histamin kimia yang menyebabkan peradangan. Basofil
menghasilkan heparin dan histamin
2.3. CARA KERJA BASOFIL
Basofil beersirkulasi
dalam aliran darah dan apabila diaktifkan oleh cedera atau infeksi akan
mengeluarkan histamin, bradikinin dan serotonin. Zat-zat ini meningkatkan
permeabilitas kapiler dan aliran darah ke daerah/tempat yang bersangkutan,
menuju daerah yang diperlukan mediator lain untuk mengeliminasi infeksi dan
meningkatkan proses penyembuhan.
Basofil mengeluarkan
bahan alami anti-pembekuan heparin, yang memastikan bahwa jalur pembekuan dan
koagulasi tidak terus berlangsung tanpa pengawasan. Basofil juga terlibat dalam
pembentukan respon alergik. Sel-sel ini memiliki fungsi sangat mirip dengan sel mast,
yaitu sel pencetus peradangan
jaringan tertentu. Akan tetapi yang berbeda adalah basofil beredar dalam darah.
Jumlah basofil dalam sel darah putih yang bersirkulasi adalah 1%.
BAB
III
PENUTUP
3.1. KESIMPULAN
Basofilia
adalah suatu keadaan dimana jumlah basofil lebih dari 100/µl darah. Peningkatan
basofil terdapat pada proses inflamasi(radang), leukemia, dan fase penyembuhan
infeksi. Penurunan basofil terjadi pada penderita stress, reaksi
hipersensitivitas (alergi), dan kehamilan.
Basofil mengeluarkan
bahan alami anti-pembekuan heparin, yang memastikan bahwa jalur pembekuan dan
koagulasi tidak terus berlangsung tanpa pengawasan. Basofil juga terlibat dalam
pembentukan respon alergik. Sel-sel ini memiliki fungsi sangat mirip dengan sel mast,
yaitu sel pencetus peradangan
jaringan tertentu. Akan tetapi yang berbeda adalah basofil beredar dalam darah.
Jumlah basofil dalam sel darah putih yang bersirkulasi adalah 1%.
Bersifat fagosit dan
cenderung berwarna biru. Warna biru ini disebabkan karena sel basofil menyerap
pewarna basabasofil. Basofil terutama bertanggung jawab untuk memberi reaksi alergi
dan antigen dengan jalan mengeluarkan histamin kimia yang menyebabkan
peradangan.
3.2. SARAN
Penulis mengharapkan
semoga dengan hadirnya makalah ini dapat menambah wawasan bagi para pembaca,dan
merupakan tambahan referensi untuk ilmu pengetahuan khususnya tentang basofil
Untuk itu penulis
mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun demi kesempurnaan makalah
ini.
DAFTAR PUSTAKA
http.//biologimediacenter.com/categori/sistem-kekebalan-tubuh.html
http://zdyuldhy.wordpress.com/perbedaan-karakteristik-jenis-jenis-leukosit-(sel-darah
putih) _ zdyuldhy.html