PENEMUAN BAKTERI
Penemuan
bakteri dalam urin dapat dianggap menunjukkan sebuah infeksi sistem urin hanya
jika bahan percobaan adalah sebuah aliran sampel yang bersih yang dikumpulkan
dibawah kondisi-kondisi aseptik dalam sebuah wadah yang steril yang ditutup
dengan segera dengan sebuah penutup yang steril. Perhatian yang sangat teliti
harus dilatih selama pengumpulan dan setelah itu, untuk menghindari kntaminasi
bahan percobaan urin dengan organisme-organisme secara kebetulan atau
patogen-patogrn potensial dari sumber-sumber luar kedalam urin tersebut. Lebih
baik, percobaan untuk bakteri seharusnya mulai dalam sejam dari waktu
pengumpulan urin. Tetapi, jika hal ini tidak mungkin, bahan percobaan harus
didinginkan pada suhu 50c dengan segera setelah pengumpulan dan
diuji dalam 8 jam. Dalam keadaan tersebut seharusnya sebuah bahan pengawet
tidak ditambahkan ke urin yang dimaksud untuk tes-tes pemeliharaan
bakteriologis. Tipe yang lebih baik dari bahan percobaan adalah urin pagi hari
atau jika hal ini tidak praktis, urin yang telah incubasi dalam kandung kemih
sekurang-kurangnya 4 jam. Perhatikan bab III untuk deskripsi detail dari
metode-metode yang sesuai untuk mendapatkan sebuah spesimen urin untuk diuji
bakterinya.
KONSENTRASI-KONSENTRASI BAKTERI DAN INTERPRETASINYA
Konsentrasi bakteri dalam urin secara umum
bermanfaat untuk membedakan antara infeksi sistem urin dan kontaminasi bahan
percobaan. Sebagai sebuah hasil penemuan laboratorium tentang banyaknya
hubungan dengan kondisi-kondisi klinis, sebuah “tingkat kritis” konsentrasi
bakteri, sekarang secara umum digunakan dalam menilai pentingnya bakteri
klinis.
Bakteri
dianggap “signifikan” ketika penemuan laboratorium menunjukkan kehadiran 100.00
(105) atau lebih bakteri per ml bahan percobaan urin. Sebaliknya,
apabila kontaminasi sebuah bahan percobaan steril dengan bakteri dari
sumber-sumber luar yang telah ada, perhitungan mungkin dapat serendah 10.000
(104) atau bahkan 1000 (103) atau kurang per ml. Ketika
perhitungannya berada antara 103 dan 105 ,kemungkinan
sebuah infeksi sistem urin yang baru mulai di anjurkan dan dalam hal tersebut
dokter dapat meminta bahan percobaan urin yang bersih lain diambil untuk
percobaan ulang.
Bahkan
sebuah perhitungan bakteri yang sangat rendah, cukup untuk menegaskan diagnosis
tersebut ketika gejala-gejala klinis infeksi sistem urin juga hadir.
Perhitungan rendah dapat terjadi pada pasien dengan infeksi sistem urin yang
jelas jika bahan percobaan urin sangat cair, atau telah tinggal dalam kandung
kemih untuk waktu yang singkat saja. Percobaan seperti itu, juga dapat terjadi
selama tahap awal pengobatan dengan sebuah agen antimikrobis.
Infeksi
sistem urin yang berarti dapat hadir pada pasien yang belum mengalami gejala.
Kendatipun tanpa kehadiran gejala, infeksi ini serius karena memiliki potensi
untuk menyebabkan kerusakan ginjal yang parah sebelum pasien menyadarinya.
Kondisi ini dikenal sebagai sebuah “significant asymptomatic bacteriuria” dan
dapat ditetapkan sebagai penemuan 105 atau lebih bakteri per ml urin
dalam ketidakhadiran gejala-gejala klinis. Dengan kedatangan/kehadiran baru
saja tersebut yang lebih mudah, metode-metode yang kurang mahal untuk
pendeteksian dan setengah pengukuran bakteri, para dokter sementara
menemukannya semakin berguna untuk permintaan tes-tes bakteri bagi tipe
pasien-pasien beresiko tinggi kendatipun gejala tidak ada. Tipe resiko tinggi
termasuk pasien hamil, anak-anak sekolah (khususnya perempuan), penderita
diabetes dan pasien dengan sebuah sejarah awal infeksi sistem urin.
TIPE-TIPE UMUM BAKTERI DALAM INFEKSI SISTEM URIN
Bakteri tipe negatif secara normal hadir dalam
usus besar merupakan organisme-organisme yang secara umum paling banyak
teridentifikasi dalam infeksi sistem urin. Dari hal ini, Escherichia Coli,
proteus species, klebsiella dan acruginosa paling sering ditemukan.
Organisme-organisme positif seperti streptococcus Faecalis dan Staphylococcus
aureus menyebabkan sedikit agak kurang infeksi.
METODE-METODE DETEKSI BERSAMA DENGAN ANALISIS URIN
Beberapa metode yang tersedia untuk pendeteksian
dan setengah pengukuran bakteri dalam urin. Metode tersebut bergerak dari
pengujian mikroskopis dan tes-tes kimiawi ke tehnik-tehnik pengobatan yang
akhir-akhir ini dikembangkan yang khususnya cocok untuk penggunaan dalam
laboratorium analisis urin. Tehnik-tehnik pengobatan conventional agar-plate
culture untuk pengukuran yang persis dan identifikasi spesies-spesies bakteri
dan keturunan-keturunanannya berada diluar wilayah pembahasan buku ini sejak
mereka (para ilmuan) mendapat pelaihan dan pengalaman dalam mikrobiologi dan
fasilitas-fasilitas sebuah laboratorium mikrobiologi.
Pengujian Mikroskopik
Ketika sedimen yang tersentrifus diuji secara
mikroskopik sebagai bagian analisis urin umum, dapat menampakkan bekteri ketika
hadir/ada. Kebanyakan “rods” negatif yang penting secara khusus mudah untuk
diidentifikasi, bentuk-bentuk coccal merupakan bentuk yang sedikit lebih sulit
untuk diidentifikasi. Penemuan 20 atau lebih bakteri setiap area dengan
kekuatan tinggi, dapat menunjukkan sebuah infeksi sistem urin, sementara
kehadiran hanya beberapa bakteri seharusnya diinterpretasikan dengan hati-hati,
mungkin sebuah infeksi sistem urin yang tidak dapat dinyatakan atau tidak
termasuk hingga kajian-kajian yang lebih pasti dihadirkan.
Sebuah
“stained Smear of uncentrifuged urin/urin tersentrifus” juga dapat diuji
dibawah pencelupan lensa minyak/kaca untuk mendeteksi bakteri. Penemuan bakteri
pada pertimbangan pulsan cairan bakteri penting. Tehnik tersebut terdiri dari
pelepasan butiran urin ke udara kering pada sebuah kaca mikoroskopik. Setelah
butiran tersebut panas/hangat sempurna dalam sebuah api, butiran tersebut
diwarnai dengan warna gram atau warna biru methylene (warna wright). Warna
gram, walaupun secara sedikit lebih kompleks dalam metode penggunaannya,
dianggap lebih unggul untuk pengidentifikasian bakteri.
Tehnik
warna Gram:
- Tutuplah
kaca mikroskop selama 1 menit dengan 1% warna kristal lembayung
- Basahilah
dengan air
- Tutuplah
dengan larutan yodium gram selama 30 menit
- Kurangi
warna dengan 95% Ethylalcohol atau acetone hingga tidak ada lagi bahan
celup yang menghalangi kaca mikroskop
- Warnai
kembali dengan mencairkan Safranin selama 30 menit. Lap dan keringkan
Tes Kimiawi
Beberapa jenis tes kimiawi telah digunakan untuk
mendeteksi bakteri, termasuk penentuan konsumsi glukosa, aktivitas enzim-enzim
tertentu, pengurangan triphenyltetrazolium chloride dan pengurangan
nitrat-nitrat menjadi nitrit-nitrit. Dengan pengecualian tes nitrit,
penyaringan kimiawi belum dibuktikan secara praktis bagi penggunaan secara
umum.
Tes
nitrit adalah tes yang tidak mahal dan cepat, dan tes tersebut memberikan
sebuah metode yang tidak langsung bagi pendeteksian awal bakteri penting.
Organisme-organisme infeksi umum, misalnya spesies enterobacter, citrobacter,
escherichia, proteus, klebsiella dan pseudomonas berisi enzim-enzim yang
mengurangi nitrat dalam urin menjadi nitrit. Strip tes analisis urin seperti
N-MULTISTIX, N-URISTIX, MICROSTIX-NITRIT dan 3 strip bahan reaksi MICROSTIX
berisi area-area bahan reaksi yang mengubah warna dalam kehadiran nitrit.
Wilayah
bahan reaksi nitrit pada strip bahan reaksi ini disejajarkan supaya terdapat
pembatas warna merah muda yang berkembang dalam 30 menit, menunjukkan sebuah
jumlah nitrit yang dihasilkan oleh 105 atau lebih organisme per ml
bahan percobaan urin. Kemudian sebuah hasil positif dari sebuah penyaringan tes
nitrit merupakan sebuah indikasi tetap bakteri penting. Bagaimanapun, sebuah
hasil tes negatif tidak pernah harus diartikan sebagai indikasi ketiadaan
bakteri, ada banyak alasan untuk hal ini.
Urin
di pagi hari atau urin yang telah tinggal dalam kandung kemih untuk beberapa
jam, lebih baik untuk wilayah sebuah hasil tes nitrit positif dalam kehadiran
bakteri penting daripada sebuah spesiemn urin acak yang mungkin telah berada
dalam kandung kemih hanya dalam sebuah waktu yang singkat. Di akhir jenis bahan
percobaan, disana mungkin telah terdapat waktu yang tidak cukup untuk
pembalikan nitrat menjadi nitrit yang telah terjadi. Terdapat kejadian-kejadian
jarang dimana nitrat tidak muncul dalam urin dan seorang pasien dengan tipe ini
dapat memiliki bakteri penting tanpa sebuah tes nitrit positif. Beberapa warna
patogen-patogen urin tidak menghasilkan enzin-enzim penting untuk
mengurangi/mereduksi nitrat menjadi nitrit – alasan lain, mungkin terdapat
bakteri penting, kendatipun sebuah tes nitrit negatif.
Tes Pemeliharaan Semikuantitatif Yang Disederhanakan
Laboratorium analisis urin sekarang dapat
digunakan dengan baik, mudah untuk mengartikan tes-tes pemeliharaan untuk pendeteksian
dan pengukuran setengah dari bakteri dengan ketelitian yang lebih besar
daripada kemungkinan dengan tes-tes nitrit. Beberapa jenis strip bahan
percobaan atau gelas kaca mikroskop yang ditutupi dengan “agar” yang tersedia.
Gelas tersebut dicelupkan dalam urin, disisipkan dalam sebuah tabung steril dan
diincubasi pada suhu 370c. Koloni-koloni dihitung atau kemunculannya
dibandingkan dengan sebuah grafik referensi 12 hingga 24 jam kemudian. Banyak
kerugian pendapatan penyimpanan yang berlanjut ini sebelum penggunaan dalam
sebuah pendingin dan beberapa mengambil tempat banyak dengan cukup untuk
memperoleh sebuah standar inkubator jika banyak tes yang sementara dilaksanakn
secara simultan.
MICROSTIX-3
Reagent Strip, semua tes bakteri 3 cara mengandung reagent nitrit dan da blok
media culture terdehidrasi. Salah satu pertumbuhan dari semua jenis bakteri
umumnya ditemukan pada infeksi saluran kemih sementara yang lainnya mendukung
pertumbuhan dari hanya jenis gram negatif.
Dalam
penggunaan tes 3 cara, strip MICROSTIX-3 dipindahkan dari pembungkusnya,
diperhatikan untuk tidak menyentuh atau sebaliknya mengkontaminasi area tes.
Strip tersebut dimasukkan pada spesimen urin selama lima detik dan pindahkan.
Tes nitrit dibaca 30 detik kemudian, beberapa tingkat warna merah muda
menunjukkan adanya 105 atau lebih organisme-organisme per ml urin.
Strip tersebut kemudian dimasukkan dan ditutup pada kantong plastik steril yang
disediakan, diinkubasi selama 12 sampai 18 jam, dan hasilnya dibaca tanpa
memindahkan dari kantong transparan. Spot berwarna magenta pada lapisan media
culture yang menunjukkan lokasi bakteri dan kepadatan dari spot-spot ini
dibandingkan dengan grafik yang disediakan. Jika bakteri ada, perbandingan ini
menunjukkan tingkat konsentrasi (101, 102,103, 104 atau 105 atau lebih bakteri
per ml) sebaik konsentrasi relatif dari bakteri gram negatif dan keseluruhan
bakteri.
Karena
lapisan media culture pada MICROSTIX-3 terdehidrasi, pendinginan tidak
diperlukan, dan produk tersebut stabil pada suhu ruangan. Inkubator kecil,
tidak mahal dan terkontrol secara thermostatistik yang didesain secara khusus
untuk inkubasi MICROSTIX-3 membuat sistem pengujian bakteri ini sangat praktis
untuk laboratorium analisis urin. Inkubator tersebut menempati sekitar jarak
yang sama pada sebuah meja atau bangku laboratorium seperti pada rata-rata buku
teks, dan inkubator mengakomodasi 30 kantong. Dengan membaca hasil tes culture
tanpa memindahkan strip MICROSTIX-3 dari kantong transparan yang ditutup,
pengusiran akan patogen yang berbahaya kedalam lingkungan laboratorium
dihindari. Setelah hasil dibaca dan dicatat, kantong yang masih tertutup dapat
dengan mudah dan dengan aman di atur dengan pembakaran.