OSMOLALITAS
Osmolalitas
urin adalah pengukuran konsentrasi urin yang lebih pasti daripada Specific
gravity. Osmolalitas tergantung pada jumlah partikel larut pada sebuah unit
larutan, sedangkan Specific gravity tergantung pada baik kuantitas partikel
dalam larutan maupun keadaan partikel dalam larutan. Partikel yang besar dan
padat seperti gula, protein dan dyes intraneous meningkatkan Specific gravity
urin dengan tidak seimbang lebih daripada osmolalitas. Karena penentuan
Specific gravity adalah mudah dan sederhana untuk dilaksanakan, pengukuran ini
umumnya dilakukan pada analisis laboratorium rutin dan bermanfaat untuk
mayoritas spesimen. Kapanpun pengukuran yag lebih tepat dianjurkan, osmolalitas
urin dapat ditentukan.
Pengukuran
osmolalitas dari sebuah larutan adalah ukuran dari sejumlah osmols pada satu
kilogram larutan. Jadi, itu adalah ukuran dari sejumlah partikel dalam berat
yang diberikan. Ini sering membingungkan dengan larutan osmolar; osmolaritas
adalah sebuah ukuran dari sejumlah partikel pada volume larutan yang diberikan,
osmols per liter larutan. Osmolalitas dan osmolaritas larutan dilute, seperti
urin, secara praktik identik dan perbedaan-perbedaan umumnya diabaikan pada
pengujian laboratorium rutin.
NILAI NORMAL RATA-RATA
Ginjal normal mampu mendilusi dan
mengonsentrasikan urin dari kisaran minimal 40 sampai 80 m0sm/kg air selama
dierusis air ke konsentrasi dari 800 sampai maksimal 1400 m0sm/kg air dengan
kehilangan zat cair. Kisaran konsentrasi urin normal untuk seorang pasien
dengan masukan zat cair dan makanan normal adalah dari 500 sampai 850 m0sm/kg
air.
PLASMA: OSMOLALITAS URIN, KEJERNIHAN OSMOLAL DAN FREE WATER CLEARANCE
Evaluasi kemampuan konsentrasi dan dilusi dari
ginjal dapat meningkat diatas pengukuran klinis rutin pada penentuan rasio plasma
terhadap osmolalitas urin, kejernihan osmolal dan free water. Rasio
plasma/osmolalitas urin mengukur kemampuan konsentrasi ginjal dan normalnya
berkisar dari 3,0 sampai 4,7. Kejernihan osmolal mencerminkan kemampuan ginjal
untuk mengeluarkan air. Itu sama dengan rasio osmolalitas urin terhadap produk
osmolalitas plasma dikalikan dengan rata-rata arus urin dalam ml/min. free
water clearance adalah persamaan yang lebih baik dari fungsi ginjal ini. Free
water clearance sama dengan arus urin dalam ml/min kurang kejernihan osmolal.
osmolalitas urin x arus urin
FWC
= arus urin –
Osmolalitas plasma
Ketika
air “free” dikeluarkan, osmolalitas urin kurang dari osmolalitas plasma; ketika
air disimpan, osmolalitas urin lebih besar daripada osmolalitas plasma. Free
water clearance adalah negative selama tes kemampuan konsentrasi dan menurun
ketika plasma kurang melewati membrane glomelurar, ketika ada kelebihan
pengeluaran hormone antidiuretic dan pada pasien dengan kegagalan hati dan
kerusakan hati. Free water clearance meningkat pada tes kemampuan diluting dan
ditinggikan /dinaikkan pada pasien dengan diabetes insipidus, ketidakcukupan
adrenal dan luka kepala tertentu.
BACA JUGA : PEMBAHASAN SPECIFIC GRAVITI URINE
BACA JUGA : PEMBAHASAN SPECIFIC GRAVITI URINE
METODE PENENTUAN
Tekanan osmotic diukur secara tidak langsung
dengan penentuan tekanan apakah titik beku atau tekanan uap air. Perbedaan
antara titik beku dan tekanan uap air dan larutan encer (dalam hal ini urin)
secara langsung sesuai dengan molalitas larutan. Satu molal larutan, 1000
m0sm/kg, menekan titik beku 1,860c dibawah titik beku 00c
air.
Osmolalitas
dapat ditentukan 3 ml urin dengan pengukuran penurunan titik beku dengan
osmometer titik beku (gambar 6). Instrument-instrumen ini disesuaikan baik suhu
maupun bacaan osmolalitas.
Sampai baru-baru ini, penurunan
titik beku adalah satu-satunya metode praktik penentuan osmolalitas. Tekanan
uap air osmometer sekarang juga tersedia. Tekanan uap air osmometer relative
sederhana dan mudah dilakukan dan hanya membutuhkan sedikit tetes urin untuk
penentuan. Manfaat dari metode ini adalah bahwa osmolalitas sekarang dapat
diukur pada setiap suhu yang dipilih