PROSEDUR KERJA PEMBUATAN LARUTAN GIEMSA
UNTUK PEWARNAAN SEDIAAN DARAH TEPI
Dilaboratorium khususnya bidang hematologi
yang menggunakan apusan darah tepi dalam berbagai pemeriksaan tidak akan
terlepas dari larutan giemsa. Apusan darah yang akan diperiksa terlebih dahulu
dilakukan perwaraan giemsa. Sehingga peran larutan ini dapat dikatakan sangat
vital untuk parameter ini. Pewarnaan
Giemsa adalah pulasan yang terdiri dari eosin, metilin azur dan metilen blue
berguna untuk mewarnai sel darah dan melakukan fiksasi sendiri dengan metil
alkohol. Kualitas Giemsa mempengaruhi hasil pewarnaan pada sediaan hapusan
darah. Kualitas Giemsa dikatakan baik apabila Giemsa dibuat baru dan dikatakan
kurang baik apabila Giemsa yang sudah disimpan lebih dari 1 hari
(Gandasoebrata, 2007).
Oleh karena itu setiap tenaga analis yang bekerja
dilaboratium perlu mengetahui bagaimana pembuatan atau pengenceran larutan giemsa
serta lama waktu pendiaman atau inkubasi dari setiap konsentrasi larutan giemsa
yang digunakan dalam pewarnaan. Hal ini sangat penting karena akan menentukan
hasil analisa pada setiap sampel yang akan diamati. Dengan mengetahui bagaimana
cara pembuatan atau pengenceran larutan giemsa tentunya akan lebih memberikan
hasil presisi dan akurasi yang lebih baik lagi. Berikut ini merupakan cara
pembuatan larutan giemsa serta lama waktu inkubasi dari setiap konsentrasi
larutan giemsa.
PROSEDUR KERJA PENGENCERAN
LARUTAN GIEMSA
1.
LARUTAN
GIEMSA KONSENTRASI 5%
Pengenceran
larutan giemsa dengan konsentrasi 5% yaitu perbandingan antara giemsa dan
buffer adalah 1:20
Keterangan
:
1
bagian giemsa
19
bagian buffer
Cara
pengencerannya :
· Dipipet buffer kedalam gelas ukur
sebanyak 19 mL kemudian ditambahkan geimsa sebanyak 1 mL
· Lakukan pewarnaan giemsa 5% waktu
pendiaman adalah 30 – 45 menit
Catatan
:
Buffer
yang digunakan dalam pembuatan larutan giemsa biasanya adalah buffer phospat
dengan pH 6,4. Namun dilaboratorium seperti puskemas yang masih minim dalam
ketersediaan bahan atau reagen kerja dapat mengganti buffer dengan menggunakan
Aquades dengan pH yang netral. Perubahan pH dalam larutan giemsa dapat
mempengaruhi hasil pengamatan morfologi sel darah, contohnya jika pada pH yang
kurang dari 6,0 morfologi lekosit akan memperlihatkan inti yang kurang jelas.
2.
LARUTAN
GIEMSA KONSENTRASI 10%
Pengenceran
larutan giemsa dengan konsentrasi 10% yaitu perbandingan antara giemsa dan
buffer adalah 1:10
Keterangan
:
1
bagian giemsa
9
bagian buffer
Cara
pengencerannya :
·
Dipipet buffer kedalam gelas ukur
sebanyak 9 mL kemudian ditambahkan geimza sebanyak 1 mL
·
Lakukan pewarnaan giemsa 10%
dengan waktu pendiaman selama 20 – 25 menit
3.
LARUTAN
GIEMSA KONSENTRASI 20%
Pengenceran
larutan giemza dengan konsentrasi 20% yaitu perbandingan antara giemza dan
buffer adalah 1:5
Keterangan
:
1
bagian giemza
4
bagian buffer
Cara
pengencerannya :
·
Dipipet buffer kedalam gelas ukur
sebanyak 4 mL kemudian ditambahkan geimza sebanyak 1 mL. Homogenkan
·
Lakukan pewarnaan giemsa 20%
waktu pendiaman adalah 10 – 15 menit
SEMOGA BERMANFAAT
LEBIH DAN KURANGNYA MOHON DIMAAFKAN.