Yazhid Blog

.

Selasa, 29 November 2016

CARA PENENTUAN ASAM SORBAT METODE HPLC ( HIGH PERFORMANCE LIQUID CROMATOGRAPHY ) DAN GD ( GAS CROMATOGRAPHY )

PENENTUAN ASAM SORBAT PADA SAMPEL SIRUP DENGAN MENGGUNAKAN METODE HPLC (HIGH PERFORMANCE LIQUID CROMATOGRAPHY) DAN GC (GAS CROMATOGRAPHY) ... thumbnail 1 summary
PENENTUAN ASAM SORBAT PADA SAMPEL SIRUP DENGAN MENGGUNAKAN METODE HPLC (HIGH PERFORMANCE LIQUID CROMATOGRAPHY) DAN GC (GAS CROMATOGRAPHY)






METODE HPLC
Peralatan :
-          Peralatan
a.       Seperangkat HPLC yang terdiri dari pompa, Injector kolom analitik u Bondapak CN waters atau yang sejenis. Detektor UV dengan panjang gelombang bervariasi, integrator.
b.      Penyaring membrane ukuran 0,45 nm.
-          Pereaksi
a.       Asam sorbat
b.      Metanol HPLC grade
c.       Asam sitrat
d.      Asam asetat glasial, CH3­­­COOH
Cara kerja :
a.       Persiapan analisis
Khusus untuk contoh beberapa juice/sari buah-buahan, sirup dan sejenisnya, saring terlebih dahulu dengan penyaring membran dan encerkan secukupnya dengan larutan asam sitrat 1%.
b.      Persiapan standar
Buat larutan masing-masing 10,69 mg sakarin, 4,39 mg asam sorbat dan 6,91 mg asam benzoat dengan larutan asam salisilat 1% dalam labu ukur 50 ml.
c.       Encerkan larutan diatas sebanyak 15 kali, 12 kali, 10 kali, 8 kali, 6 kali dan 4 kali hingga diperoleh konsentrasi yang berbeda untuk keperluan kurva kalibrasi.
d.      Buat kurva kalibrasi dengan menyuntikkan 10 µl larutan standar dari setiap konsentrasi yang berbeda.
e.      Suntikkan pula larutan contoh yang telah diencerkan.
f.        Kondisi kromatographi
Kolom                                  :     u bundapak CN waters dan sejenisnya.
Eluen                                    :     asam asetat 2% / methanol (95:5)
Kecepatan alir eluen      :     1,5 ml/menit
Detektor                             :     UV dengan panjang gelombang bervariasi
Detektor                             :     0,01
Integrator kec.kertas    :     1 cm/menit
Panjang gelombang       :     254 nm untuk asam sorbat
g.       Persiapan kurva standar sorbat
a.      Pipet 1, 2, 3, 4, 5, dan 6 ml larutan Asam sorbat ke dalam 6 buah labu ukur 100 ml, encerkan dengan H2O sampai tanda garis.
b.      Pindahkan 5 ml alikuot dari setiap labu ukur ke dalam labu ukur 50 ml, tambahkan 0,4 ml HCl (1+1) dan potreleum eter sampai tanda garis.
c.       Scan ekstrak dari 300 sampai 200 nm. Kurangi blanko dari setiap pembacaan pada a maksimum (lebih kurang 250 nm) dan plot A terhadap konsentrasi (Mg Asam Sorbat per 5 ml alikuot).


METODE GAS CROMATOGRAPHY
Prosedur kerja
Pembuatan larutan uji (persiapan sampel)
             Sejumlah 10,0 gram cuplikan ditimbang seksama, ditambah 10 ml larutan jenuh natrium klorida, asam sulfat 10% v/v sampai pH 1, dimasukkan kedalam corong pisah 125 ml, ditambah 75 ml eter dan dikocok. Lapisan eter dipisahkan, lapisan air diekstraksi lagi 2 kali setiap kali dengan 50 ml eter. Kumpulkan ekstrak eter dicuci dengan 20 ml larutan natrium klorida jenuh dan diekstraksi 3 kali setiap kali dengan 30 ml larutan natrium bikarbonat 1% b/v. Kumpulkan ekstrak natrium bikarbonat diasamkan dengan asam sulfat 10% sampai pH 1-2, ditambahkan 10 ml natrium klorida jenuh dan diekstraksi 3 kali setiap kali dengan 50 ml eter. Kumpulkan ekstrak eter disaring melalui natrium sulfat anhidrat, ekstrak dipekatkan sampai 5 ml (A).

Larutan baku
             Sejumlah kurang lebih 50 mg asam sorbet BBP ditimbang seksama, dimasukkan kedalam labu tentu ukur 50 ml dan dilarutkan dengan etanol sampai tanda garis.

Penetapan Asam sorbat
             Masing-masing larutan A dan B disuntikkan ke dalam alat dan dikromatografi gas sebagai berikut:
Kolom                                                  :     Gelas, panjang 2 m dalam 2 mm, isi DEGS 5% + H3PO4
                                                                     H3PO 1% pada chromosorb WHP 100/120.
Detector                                             :     Detektor ionisasi nyala
Suhu                                                     :     Kolom 140oC, injector 200oC dan detector 240OC
Volume yang disuntikkan            :     larutan A dan B masing-masing 1µl
Gas                                                       :     Nitrogen 3,6 bar, hydrogen 2,8 bar dan udara 3,1 bar.
Kepekaan                                           :     diatur sedemikian rupa sehingga kromatogram mencapai 50-70% dari lebar kertas pencatat.
Pengamatan                                     :     waktu retensi harus sama

Rumus:

Lu/Lb x Bb/Bu x F

Ket :
Lu        :  Luas puncak cuplikan
Lb        :  Luas puncak baku
Bu       : Bobot asam sorbat BBP yang ditimbang
Bb       :  Bobot cuplikan yang ditimbang
F          :  Faktor pengenceran.




PENENTUAN ASAM PROPIONAT PADA SAMPEL ROTI DENGAN MENGGUNAKAN METODE GAS CROMATOGRAPHI

Peralatan:
a.  Blender
b. Gas Liquid Chromatografi dilengkapi dengan FID Yanalo G-2800

Pereaksi:
a.  Larutan standar asam propionate. Timbang 1 gram dan larutkan dalam 1000 ml air suling.
b. Asam fosfat, H2PO4
c.  Natrium sulfat, Na2SO4 anhidrat
d. Etil asetat

Kondisi Gas Chromatografi
a.      Kolom   :  3 mm 0 x 2,0 m kolom gelas, dipak dengan 5% PEG-20 M/Gas Chrom Q (80-100 mesh)
b.      Suhu      :  “Injection Port” 200 oC, kolom 120 oC.

Cara Kerja
a.      Timbang seksama 5 gr cuplikan, masukkan ke dalam blender.
b.      Tambahkan 1 ml H2PO4, 10 gr Na2SO4 anhidrat dan 50 ml etil asetat. Blender campuran tersebut selama 5 menit.
c.       Ambil lapisan bagian atasnya
d.      Tambahkan lagi 50 ml etil asetat, kemudian blender selama 5 menit.
e.      Ambil lapisan bagian atasnya, dan campurkan dengan lapisan yang pertama, kemudian jadikan volumenya menjadi 100 ml dengan penambahan etil asetat.
f.       Suntikkan sebanyak 5 ml ke dalam GC
g.      Hitung kandungan propionate berdasarkan kurva kalibrasi antara 25 sampai 125/µg/ml.
Comments
0 Comments

Tidak ada komentar

Posting Komentar

Recent Posts