A.
Tinjauan
Tentang Aspergillus niger
1.
Pengertian
dan Klasifikasi
Aspergillus
niger merupakan jamur yang berfilamen, mempunyai hifa
bersepta dan dapat ditemukan di alam. Aspergillus niger merupakan salah satu spesies
yang paling umum dan mudah diidentifikasi dari
genus Aspergillus sp. Selain
itu, digunakan secara komersial
dalam produksi asam
sitrat, asam glukonat, dan
pembuatan berapa enzim
seperti amilase, pektinase, amiloglukosidase, dan selulase. Berikut ini adalah klasifikasi dari
Aspergillus niger :
Kingdom : Myceteae
Divisi : Amastigomycota
Kelas : Ascomycetes
Ordo : Eurotiales
Family : Euroticeae
Genus : Aspergillus
Spesies : Aspergillus
niger (Yulina, 2013)
2.
Morfologi
dan Sifat-sifat Aspergillus niger
Aspergillus niger merupakan
mikroba jenis kapang mesofilik
yang tumbuh pada
suhu 35ºC-37ºC (optimum),
6ºC-8ºC (minimum), 45ºC-47ºC (maksimum),
pH 2,2-8,8, kelembaban
80-90%, dan memerlukan oksigen
yang cukup (aerobik)
(Fardiaz, 1992).
Aspergillus niger
memiliki bulu dasar berwarna putih atau kuning dengan lapisan konidiospora
tebal berwarna coklat
gelap sampai hitam.
Hifa bersekat dan memiliki
banyak inti (multiseluler), kepala
konidia bulat, berwarna
hitam, cenderung memisah menjadi
bagian-bagian yang lebih
longgar dengan bertambahnya umur.
Konidiospora memiliki dinding yang halus, hialin tetapi juga berwarna coklat. Habitat
spesies ini kosmopolit
didaerah tropis dan
subtropis, dan mudah diisolasi dari tanah, udara, air, rempah-rempah,
kapas, buah-buahan, gandum, beras, jagung, tebu, ketimun, kopi, teh, coklat
serta serasah dedaunan. Morfologi dari Aspergillus
niger dapat dilihat pada gambar di bawah ini :
Gambar 2.2 Morfologi Aspergillus niger secara
mikroskopik
(De Hoog G.S. and J Guarro, 1995)
3.
Metabolisme
Aspergillus niger
Dalam metabolismenya Aspergillus niger dapat
menghasilkan asam sitrat sehingga fungi
ini banyak digunakan sebagai model fermentasi
karena fungi ini tidak menghasilkan mikotoksin
sehingga tidak membahayakan. Aspergillus niger dapat tumbuh dengan
cepat, oleh karena itu Aspergillus niger banyak digunakan secara
komersial dalam produksi asam sitrat, asam glukonat, dan pembuatan berapa enzim
seperti amilase,
pektinase,
amiloglukosidase,
dan selulase. Selain itu, Aspergillus niger
juga menghasilkan gallic acid yang merupakan senyawa fenolik
yang biasa digunakan dalam industri
farmasi
dan juga dapat menjadi substrat
untuk memproduksi senyawa antioksidan
dalam industri makanan. Aspergillus
niger dalam pertumbuhannya berhubungan langsung dengan zat
makanan
yang terdapat dalam substrat,
molekul sederhana yang terdapat disekeliling hifa dapat langsung diserap
sedangkan molekul yang lebih kompleks
harus dipecah dahulu sebelum diserap ke dalam sel,
dengan menghasilkan beberapa enzim
ekstra seluler seperti protease,
amilase,
mananase,
dan α-galaktosidase.
Bahan organik
dari substrat digunakan oleh Aspergillus niger untuk aktivitas transport
molekul,
pemeliharaan struktur
sel, dan mobilitas
sel (Wikipedia).