PEMERIKSAAN HITUNG
EOSINOFIL MENGGUNAKAN KAMAR HITUNG LEUKOSIT
Fungsi eosinofil belum
jelas, tetapi diduga berhubungan dengan aktivitas anti histamine di dalam sel.
Jumlahnya akan meningkat pada reaksi terhadap protein asing, infeksi parasit
dan penyakit Hodgkins.
Tujuan
Mengetahui
jumlah absolut eosinofil dalam 1 ul darah untuk menunjang diagnosis alergi,
penyakit parasit, LGK, polisitemia vera dll
Prinsip
Reagen
yang dipergunakan mengandung zat warna asam yaitu eosin dan air yang berfungsi
untuk melisis sel darah merah serta menghancurkan membrane lekosit (eosinofil
lebih tahan disbanding lekosit jenis lain). Aceton menghambat reaksi
penghancuran lekosit oleh air. Sedikit deterjen atau alkali dapat
mengakselerasi pewarnaan granula-granula asam pada eosinofil.
Reagen
Reagensia [1]
|
Reagensia [2]
|
Reagensia [3]
|
Eosin
|
Aceton
|
Pelarut
|
Persiapan pembuatan larutan
pengencer siap pakai :
Ambil Reagensia [1] : 1,0 ml
Reagensia [2] : 1,0 ml
Reagensia [3] : ad 20 ml
Larutan ini disimpan dalam lemari es, hanya tahan 1
minggu dan harus disaring sebelum dipakai
Alat
1. Pipet
lekosit
2. Kamar
hitung
3. Mikroskop
Cara kerja
1. Hisap
darah sampai garis tanda 1, tambahkan larutan pengencer sampai tanda garis 11
dengan menggunakan pipet lekosit
2. Kocok
dengan baik
3. Kamar hitung diisi dengan campuran di atas lalu tunggu 15
menit
4. Hitung
semua eosinofil pada kotak hitung lekosit dengan menggunakan mikroskop
Perhitungan
Sel yang didapat X 11
Nilai
normal : 50 -300 ul